SUBANG, iNewsSubang.id - Setelah viral di media sosial, pelaku terduga pungli terhadap wisatawan asal Karawang di kebun teh Jalancagak, Subang didatangi petugas Polsek Jalancagak dan Satpol PP Jalancagak, Subang, Sabtu (13/4/2024). Kepada petugas pelaku mengaku bahwa sewa tikar tersebut sudah biasa dilakukan ketika libur lebaran.
Pelaku yang bernama Iyep (52) akhirnya meminta maaf atas pungutan sewa tikar tersebut, karena tidak memberitahu terlebih dahulu kepada wisatawan. Pelaku juga berjanji tidak akan mematok harga sewa tikar dan kedepannya hanya akan meminta seikhlasnya.
"Saya pedagang sama sewakan tikar mohon maaf lahir dan batin kepada orang Karawang. Sekarang mah seridhonya saja dipungutnya, semuanya juga banyak yang sewakan tikar bukan saya saja," ujarnya kepada iNewsSubang.id.
Iyep menjelaskan, bahwa saat itu wisatawan datang dan langsung duduk di tikar yang ia sewakan. Iyep baru menagih uang sewa ketika wisatawan hendak pulang.
"Tiba-tiba duduk sendiri, disini sudah biasa sewakan tikar. Saya tawarkan Rp30ribu pertikar, dikasih Rp25ribu juga diterima saja. Kemarin minta Rp100ribu, dikasih Rp80ribu diterima," katanya.
Sementara menurut Kasie Trantib Kecamatan Jalancagak, Subang, Engkus Koswara, pihaknya langsung menyisir setiap pedagang yang berjualam di sekitat kebun teh di Jalancagak. Setelah sempat mengelak, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya.
"Setelah mendapat video viral, saya monitor ke tiap-tiap jongko mencari pelaku, dan kebetulan di lokasi ini kedapatan si bapa ini yang minta sewa tikar yang terlalu mahal," ungkapnya.
Atas tindakannya, Satpol PP Subang hanya memberikan peringatkan kepada pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Tindakannya, ini kan baru pertama jadi baru semacam peringatan. Kita juga imbau kepada pedagang lainnya jangan melakukan pungutan semacam ini," imbuhnya.
Seperti diketahui Dugaan aksi pungutan liar terhadap wisatawan di kebun teh Desa Curugrendeng, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat viral di media sosial. Rombongan wisatawan asal Karawang mengaku dipungut Rp100 ribu saat beristirahat di kebun teh dengan modus sewa tikar.
Kejadian bermula ketika rombongan wisatawan asal Karawang tersebut mengaku beristirahat di tikar yang ada di samping pedagang di areal kebun teh usai pulang berwisata dari pemandian air panas Sariater, Jumat (12/4/2024) kemarin.
Namun setelah istirahat selama satu jam, mereka tiba-tiba didatangi seorang pria dan diminta uang sewa tikar senilai Rp100 ribu untuk tiga tikar.
"Jadi saya dan keluarga istirahat di warung pinggir jalan, setelah istirahat nuha gak sampe satu jam, tiba-tiba diminta uang sewa tikar dan uang kebersihan sebesar Rp100 ribu/3 tikar," tulis akun @omar_faaz_nafid_adam12 kepada akun @infosubang.co.
Wisatawan tersebut mengaku tidak mengetahui bahwa tikar tersebut harus sewa. Setelah negosiasi akhirnya mereka membayar Rp80 ribu karena memaksa harus bayar.
"Dan si bapak-bapak itu ngotot meminta uang tikar itu, padahal tidak ada pemberitahuan sewa tikar disitu. Kami sekeluarga memberikan uang Rp80ribu setelah nego," katanya.
Pelaku dibawa ke Polsek Jalancagak untuk dimintai keterangan dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait