SUBANG, iNewsSubang.id - PT Sinkona Indonesia (SIL) anak perusahaan PT Kimia Farma Tbk, dan PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) mengembangkan minyak atsiri sebagai produk baru mereka. Perusahaan BUMN yang bergerak di Industri Healthcare yang beroperasional di Kabupaten Subang tepatnya di Jl. Ciater - Subang KM. 17, Jawa Barat tersebut kini menyasar pasar domestik untuk produk minyak Atsiri.
PT. SIL adalah satu-satunya perusahaan manufaktur di Indonesia yang memproduksi Garam Kina dan derivatifnya, yang digunakan sebagai bahan baku farmasi untuk mengobati penyakit Malaria. Saat ini, terjadi pergeseran dimana Garam Kina juga digunakan dalam produk-produk Beverages, Personal Care, Pharmaceutical, dan Chemical Industry. Berdasarkan data, lebih dari 90% dari pendapatan PT SIL berasal dari kegiatan ekspor ke pasar global di Eropa, Amerika, Afrika, dan Asia. Sebagai pemain global, PT. SIL beroperasi di bawah kepabeanan atau Kawasan Berikat Mandiri.
PT. SIL telah memulai langkah untuk memperluas portofolio bisnisnya dengan mengembangkan bisnis baru di bidang minyak atsiri (Essential Oil bulk), termasuk Patchouli oil, Clove oil, Citronella oil, Fresh Ginger oil, Nutmeg oil, dan Vetiver oil, yang memiliki aplikasi luas dalam industri farmasi, kosmetik, perawatan pribadi, kesehatan, aromaterapi, dan pembuatan parfum.
Selain itu, PT. SIL telah melakukan diversifikasi usaha ke sektor ritel dengan fokus pada produk Personal Care berbahan dasar minyak atsiri dengan merek Selensia. Dengan fasilitas produksi yang telah disertifikasi Halal, CPKB, CPOB, CPOTB, EDQM, PKRT, dan Food Safety System Certification, produk-produknya memiliki standar global yang terjamin.
Produk-produk Selensia mencakup Hand Sanitizer dengan tujuh varian, Hand Wash, Body Wash, dan dua puluh empat varian Pure Essential Oil. Saat ini, PT. SIL juga aktif di pasar bisnis ke bisnis (B2B) dalam penyediaan layanan pengharum ruangan dan perawatan pribadi dengan menyediakan Mesin pengharum ruangan seperti Scenting Machine dan Diffuser, serta berbagai layanan perawatan kesehatan dengan pilihan aromaterapi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, semuanya mengintegrasikan konsep gaya hidup sehat.
Menurut Direktur Utama PT. SIL, Wisnu Sucahyo, sesuai dengan Visi Perusahaan yaitu “Menjadi perusahaan global Healthcare Natural terkemuka” tentunya PT. SIL akan terus berinovasi mengembangkan usaha baru dengan melakukan diversifikasi produk fokus untuk Establish Ecosystem dan Sustainable Growth.
"Sourcing bahan baku Minyak Atsiri yang di dapatkan oleh SIL diperolah dari Dalam Negeri berasal langsung dari Petani, Koperasi di seluruh penjuru Indonesia, dan juga mitra binaan CSR/TJSL salah satunya di Blitar Jawa Timur, dengan ketentuan kadar dan kualitas yang telah ditetapkan oleh PT. SIL," ujarnya saat menggelar Media Gathering dengan sejumlah wartawan Subang, Senin (26/3/2024).
Wisnu menambahkan, Produk Personal Care seperti Body Wash, Hand Wash, Dish Wash, Massage Oil, Essential Oil Aromatherapy, dan Hand Sanitizer kami dibuat dengan menggunakan bahan baku yang telah melalui proses kurasi menggunakan peralatan laboratorium yang berkualitas sesuai standar internasional.
"Keunggulan utama produk kami adalah komposisi bahan baku yang minim penggunaan bahan kimia, dengan fokus lebih besar pada bahan organik alami, sehingga aman digunakan secara berkelanjutan oleh pelanggan," katanya.
PT. SIL saat ini memiliki 215 tenaga kerja, di mana sebanyak 90% berasal dari daerah sekitar. Komposisi pegawai terdiri dari Generasi Z (8%), Generasi Y/Milennial (37%), dan Generasi X (55%).
Produk personal care tersedia secara online di platform seperti Shopee, Tokopedia, PaDi UMKM (platform digital Telkom), dan juga di mitra toko offline seperti Kimia Farma Apotek terdekat. Selain itu, produk kami juga tersedia di Horeka seperti Resto & Cafe Bosscha Space yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 92, Dago Bawah, Bandung, bahkan telah dimasukkan ke dalam menu mereka.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait
