Sebelum ekspedisi dilakukan, Iis diberikan bantuan oleh tim Sanggabuana Wildlife Ranger dari Sanggabuana Conservation Foundation (SCF), serta beberapa peneliti dan ahli dari berbagai lembaga dan universitas.
Dalam pendataan mendatang, Ceu Iis berencana untuk secara visual mencatat keanekaragaman hayati yang ada, menggunakan alat perekam seperti kamera DSLR dan kamera jebak (Trap Camera).
Iis berharap bahwa hasil pendataan keanekaragaman hayati dan data mitigasi bencana ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pengelolaan kawasan Pegunungan Canggah di masa depan.
“Apakah hutannya masih mempunyai daya dukung yang bagus untuk satwa yang ada termasuk tata airnya, bagaimana ekosistemnya, dan potensi bencana yang ada. Jika perlu, untuk tujuan penyelamatan bisa saja akan terjadi usulan perubahan fungsi kawasan hutan yang ada," pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait