Pejabat Dinas Pertanian Subang Diduga Sandera Bantuan Alsintan Kementan dari Petani

Tim iNews.id
Bantuan Alsintan dari Kementerian Pertanian kini dititipkan di kantor Desa Cicadas setelah diduga disandera oleh pejabat Dinas Pertanian Subang. (Foto: Yudy H Juanda)

SUBANG, iNewsSubang.id - Seorang pejabat Eselon 3 di Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Jawa Barat diduga menyandera bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari kelompok tani di Subang. Pengambilan secara paksa bantuan combain dari Kementerian Pertanian tersebut dilakukan setelah kelompok tani menolak permintaan biaya senilai Rp25 juta oleh pejabat Distan Subang untuk biaya administrasi. 

Menurut Ketua Kelompok Tani Gadis, Iin Warsinta, bantuan yang diterima kelompok tani pada pertengahan Februari 2024 ini tiba-tiba diambil paksa oleh pejabat tersebut pada Jumat (23/2/2024).

"Combain yang dititipkan di keponakan saya langsung diambil oleh pak Kabid, tanpa sepengetahuan kami. Pak Kabid tidak memberitahu combain berada, katanya ada-ada. Akhirnya kami bersitegang dengan pak Kabid," ujarnya kepada iNewsSubang.id, Senin (26/2/2024). 

Iin menambahkan, Combain atau mesin panen padi tersebut akhirnya dikembalikan kepada Kelompok Tani Gadis di Kecamatan Binong, Subang setelah disandera oleh seorang Kabid di Dinas Pertanian, Subang selama tiga hari. 

"Alhamdulillah sekarang combain telah dikembalikan, dengan tidak memberikan administrasi sepeser pun," katanya. 

Iin menjelaskan, pengambilan paksa bantuan combain tersebut dilakukan setelah pihaknya menolak membayar pungutan liar oleh Kabid di Distan Subang senilai Rp25 juta rupiah.

"Kami harus membayar administrasi diminta oleh pak Kabid, saya terus terang kami kam petani sekarang lagi susah, jadi tidak bisa memberikan administrasi kepada pak Kabid. Pak Kabid meminta itu sekitar Rp25 juta," ungkapnya. 

Bantuan mesin panen padi tersebut akhirnya dikembalikan setelah pihak kelompok tani menyurati Kadis Pertanian Subang dengan bantuan dari muspika Kecamatan Binong. 

"Saya buat surat dari kelompok ke ibu Kadis Pertanian, kemudian saya koordinasi dengan pak Lurah, pak Babinsa, alhamdulillah semua mendukung. Mungkin didengar permintaan Kelompok, alhamdulillah pagi tadi Combain diantarkan ke kami," pungkasnya. 

Sementara Kabid Tanaman Pangan Distan Subang, Sulaeman Sidik membantah meminta uang dan tidak mengambil atau menyandera bantuan combain yang telah diberikan kepada kelompok tani. 

"Saya mengklarifikasi terkait bantuan alat mesin pertanian, kebetulan ada di tupoksi Bidang Tanaman Pangan. Tidak benar, saya tidak menerima uang sepeserpun terkait alat mesin tersebut. Dan kemudian saya tidak pernah membawa, bahwa terjadi karena memang gudang mereka itu tidak ada tempat. Dititipkan di gudang Maxi yang ada di Kecamatan Compreng," ungkapnya kepada iNewsSubang.id, Rabu (28/2/2023). 

Bantuan mesin panen padi yang belum sempat digunakan tersebut kini dititipkan oleh Kelompok Tani Gadis di kantor Desa Cicadas karena belum memasuki masa panen dan belum memiliki tempat penyimpanan. 

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network