"Warga juga berkontribusi untuk perputaran ekonomi," tambah Nanang.
Nanang menjelaskan alasan memilih lomba nasi liwet dalam peringatan pergantian tahun tersebut. Menurutnya, karena nasi liwet merupakan makanan kearifan lokal dan makanan khas sunda yang sudah ada sejak dahulu.
"Tidak menghilangkan adat budaya kearifan lokal yang ada, makanya kita adakan lomba liwet bukan lomba tumpeng," imbuhnya.
Nanang berharap, ke depannya festival liwet ini lebih meriah dan diikuti oleh lebih banyak warga lagi.
"Kegiatan yang dilaksanakan ini tahun depan lebih baik, lebih semarak dan pesertanya lebih banyak," pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait