SUBANG, iNewsSubang.id - Aksi rombongan pelajar di jalan nasional pantura Pamanukan, Subang, Jawa Barat viral di media sosial. Dengan menggunakan sepeda motor, belasan pelajar konvoi sambil mengacungkan senjata tajam sehingga meresahkan masyarakat.
Polsek Pamanukan, Subang langsung cepat tanggap turun dan menggerebek sebuah gudang yang dijadikan tempat menyimpan senjata tajam. Di gudang tersebut polisi berhasil menyita belasan senjata tajam yang digunakan pelajar saat konvoi tersebut.
Polisi juga mengamankan puluhan pelajar yang ada dalam video tersebut. Selain itu orang tua pelajar pun dihadirkan ke Mapolsek Pamanukan.
Menurut Kapolsek Pamanukan, Kompol Supratman, usai melakukan penyelidikan, pihaknya menggerebek sebuah rumah dan mendapatkan puluhan senjata tajam berbagai jenis.
"Menindaklanjuti video viral 2 hari kebelakang. Berdasarkan hasil lidik, Polsek Pamanukan dan jajaran didapat informasi dan kami langsung melakukan penggerebekan kepada salah satu rumah Dan disana ditemukan puluhan senjata tajam jenis clurit, gobang, pedang di satu tempat," ujarnya, Rabu (13/12/2023).
Kompol Supratman menambahkan, pihaknya juga mengamankan belasan pelajar yang diduga akan melakukan tawuran yang ada dalam video viral tersebut.
"Kami juga mengamankan belasan anak-anak sekolah yang ada di video viral itu. Diduga mereka akan melakukan tawuran," katanya.
"Hal ini kami lakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," tambah Kompol Supratman.
Kompol Supratman menjelaskan, saat ini pihaknya hanya melakukan pembinaan kepada para pelajar tersebut dan memanggil orang tua serta pihak sekolah.
"Sementara ini kita lakukan pembinaan, tadi dihadirkan seluruh orang tua kemudian dari pihak sekolahnya juga turut menghadiri pembinaan tersebut," imbuhnya.
Sementara menurut orang tua salah satu pelajar, AR mengucapkan berterima kasih kepada kepolisian yang telah memberikan pembinaan terhadap anaknya. Ia juga akan mendidik dan memberikan pembinaan lebih ketat untuk anaknya.
"Terimakasih kepada bapak-bapak polisi yang sudah membina anak-anak kami dan sudah mengajak anak kami solat. Kami akan mendidik dan memberitahu anak kami untuk tidak melakukan hal-hal seperti ini lagi," ucapnya.
Usai membuat surat pernyataan tidak akan melakukan tindakan serupa dengan jaminan orang tuanya. Puluhan pelajar tersebut kembali dipulangkan.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait