“Bapak Presiden Joko Widodo telah mengingatkan kita semua untuk dapat saling bergotong royong dalam upaya mitigasi dampak El Nino. Untuk itu, dari Juli sampai hari ini, kita bahu membahu mewujudkan Dem Area ini dan menjadi kebanggaan bagi kita bersama, Bapak Presiden Joko Widodo menyempatkan melihat langsung pada 8 Oktober lalu,” tuturnya.
“Ke depannya skema seperti closed loop berbentuk ekosistem terintegrasi hulu hilir ini dapat direplikasi dan dikembangkan secara luas dan masif ke berbagai daerah. Dalam hal ini, NFA memastikan penyerapan hasil panen disini telah ada yang menjadi offtaker, baik untuk komersial maupun pemenuhan stok CBP,” tambah Arief yang juga Plt. Menteri Pertanian.
Sementara menurut Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, pihaknya mengapresiasi sinergitas yang terbangun untuk menciptakan ekosistem pangan yang terintegrasi hulu hilir.
"Kami masuk dalam ekosistem pangan nasional di sisi hulu berupa pengembangan varietas. Termasuk di dalamnya penelitian budidaya hingga teknologi pasca panen. Karena rantai hulu hilir ini tidak boleh terputus, dan seperti yang disampaikan Pak Arief, kita tidak bisa sendiri, butuh kerja sama yang harus diimplementasikan sehingga menjadi kekuatan ekonomi kita ke depan," ungkapnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait