SUBANG, iNewsSubang.id - Beberapa siswa SMP dan SMK di Kecamatan Pusakanagara terlibat dalam insiden perkelahian di Fly Over akses road Pelabuhan Internasional Patimban, Blok Karangsari, Dusun Ciawitali, Desa Pusakaratu, Kecamatan Pusakanagara, Subang, Kamis (29/9/2023) malam.
Mendapatkan informasi tersebut, Polsek Pusakanagara langsung mendatangi TKP dan mengamankan sebanyak 10 pelajar SMP dan SMK tersebut. Selain memeriksa para pelajar, Polsek Pusakanagara juga memanggil para orang tua mereka.
Beberapa orangtua siswa terlihat menangis, melihat anaknya diamakan polisi. Para siswa juga bersimpuh di kaki orang tua mereka dan menyesali atas perbuatannya.
Menurut Kapolsek Pusakanagara, Kompol Jusdi Jachlan, 10 pelajar tersebut diamankan untuk mencegah perkelahian lebih parah dan memakan korban. Perkelahian tersebut terungkap ketika seorang korban dibawa ke IGD Puskesmas akibat mengalami luka di kepala.
“Pada hari Kamis tanggal 28 September 2023 sekira jam 19.10 Wib, Piket unit Reskrim Polsek Pusakanagara melakukan pengecekan di UGD Puskesmas Pusakanagara bahwa adanya satu pelajar yang mengalami Luka sayat pada bagian Kepala. Ketika dimintai keterangan Korban mengaku bahwa luka tersebut berasal dari Kecelakaan Lalu lintas,” ujarnya, Sabtu (30/9/2023).
Tidak percaya begitu saja dengan keterangan korban, Polisi pun terus menggali keterangan lebih lanjut dari warga masyarakat.
“Kemudian piket Unit Reskrim Polsek Pusakanagara melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mendapatkan Informasi dari Masyarakat bahwa diduga adanya perkelahian yang terjadi di samping fly over akses road Pelabuhan Patimban," katanya.
Selanjutnya setelah didesak oleh pihak kepolisian, salah satu pelajar yang menjalani perawatan akhirnya mengaku bahwa dirinya dan teman-teman melakukan aksi perkelahian di kawasan Fly Over Pamanukan.
“Akhirnya Pada Jumat (29/9/2023) pagi, sekira jam 09.00 Wib, Polsek Pusakanagara mengamankan para pelajar yang diduga melakukan perkelahian di samping fly over akses road Pelabuhan Patimban itu” imbuhnya.
Dari tangan pelajar polisi juga mengamankan sebuah golok yang diduga akan digunakan saat perkelahian tersebut.
“Namun beruntung golok tersebut tak digunakan, sehingga dalam perkelahian para pelajar tersebut tak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka,” ungkapnya.
"Kita akan terus lakukan pembinaan, dan meminta para pelajar tersebut membuat surat pernyataan agar tak mengulangi aksinya dikemudian hari,” Pungkas Jusdi.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait