SUBANG, iNewsSubang.id - Lebih dari 40 hektare sawah di Blok Lemah douwur Desa Rawamekar, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat mengalami kekeringan. Padi yang baru berumur 30 hari ini tidak terairi. Bahkan tanah terlihat kering dan retak-retak.
Padahal padi yang berusia 1 bulan ini masih memerlukan pasokan air yang cukup. Irigasi yang seharusnya mengairi areal persawahan kondisinya kering di musim kemarau ini.
Raswa petani Rawamekar mengatakan kondisi sawah yang saat ini mengatakan bawah tanaman padi sudah mulai layu tak tersiram air. Jika dalam satu bulan kedepan tak ada pasokan air maka padi akan mati. Petani dipastikan alami kerugian hingga satu miliar lebih karena gagal panen.
"Kalau gak ada airnya gini bisa gagal panen, kurang lebih puluhan hektare, usia padi 30 hari. Kalau gak ada air 1 bulan lagi gagal panen udah mati semua," ujarnya, Senin (31/7/2023).
"Kerugian kurang lebih puluhan juta perhektare, sewa saja Rp11 juta sehektate, mau pake mesin juga untuk mengairi sawah airnya gak ada," tambahnya.
Petani berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengirim air atau membuat sumur air agar areal pesawahan mereka tetap terairi meskipun musim kemarau.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait