Pilu, Juju Ceritakan Detik-Detik RSUD Subang Tolak Istrinya yang Kritis

Yudy Heryawan Juanda
Juju Junaedi perlihatkan foto istrinya yang meninggal setelah ditolak oleh RSUD Subang. (Foto: Yudy H Juanda)

SUBANG, iNewsSubang.id - Kasus penolakan pasien ibu hamil Kurnaesih (38) yang hendak melahirkan dengan kondisi kritis oleh RSUD Subang hingga akhirnya meninggal dunia pada Kamis (16/2/2023) menjadi catatan kelam bagi dunia kesehatan di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Kejadian tersebut masih sangat membekas bagi Juju Junaedi (46) suami korban warga Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Subang. Kepada iNewsSubang.id Juju menceritakan kronologi istrinya yang ditolak oleh RSUD Subang.

BACA JUGA : Ditolak RSUD Subang, Ibu Hamil Berkondisi Kritis Meninggal Dunia

Menurut Juju, awal mula istrinya diperiksa oleh Bidan Desa terlebih dahulu. Awal diperiksa kondisinya baik, namun satu jam kemudian langsung drop muntah serta kejang. Sempat dibawa ke Puskesmas Tanjungsiang namun kondisinya tidak ada perubahan. Akhirnya dirujuk oleh Puskesmas ke RSUD Subang.

"Awalnya diperiksa di bidan, bayi alhamdulillah sehat, ibunya juga alhamdulillah sehat, cuma satu jam kemudian muntah dan kondisinya ngedrop dan kejang, dibawa ke Puskesmas, kondisinya sama tidak ada perubahan, lalu dibawa ke Subang (RSUD)," ujarnya kepada iNewsSubang.id, Jumat (3/3/2023) kemarin dikediamannya.

BACA JUGA : Bupati Hadiri Kompetisi Dangdut di TV Saat Banjir, Pemkab Subang Beri Jawaban Menohok

Juju menambahkan, saat datang istrinya diterima oleh IGD RSUD Subang. Namun ketika hendak masuk ke ruang Ponek ditolak. Alasannya belum ada konfirmasi rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang.

"Di UGD diterima alhamdulillah biasa-biasa, ketika mau dibawa ke ruangan Ponek ditolak, karena belum ada konfirmasi katanya dari Tanjungsiang (Puskesmas)," katanya sambil sesekali mengusap mata.

Pasien yang tidak kunjung mendapatkan tindakan, akhirnya Juju membawa istrinya ke Rumah Sakit di Bandung. Namun pasien meninggal dunia didalam perjalanan.

BACA JUGA : Miliki Banyak Potensi, Warga Pantura Subang Optimis Lebih Sejahtera Jika Dimekarkan

"Kondisinya sudah kritis, tapi tidak ada tindakan dari RSUD, ya udah dibawa ke Bandung saja kata bu Bidan, pakai ambulans Puskesmas Tanjungsiang, tapi kuat diperjalanan udah meninggal," kata Juju sambil menahan tangis.

Hingga kini pihak RSUD Subang belum memberikan tanggapan terkait kasus penolakan pasien hingga meninggal dunia tersebut. Pesan singkat dan telepon dari iNewsSubang.id belum direspon oleh Direktur RSUD Subang.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network