SUBANG, iNewsSubang.id - Sebanyak 15 hektare lahan cabai rawit milik petani di Desa Sukareja, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat busuk. Serangan hama patek disertai cuaca buruk menyebabkan daun menjadi keriting serta menghasilkan buah yang cepat busuk.
BACA JUGA : Penuhi Kebutuhan Petani, Pupuk Indonesia Siapkan 93.684 Ton Pupuk Subsidi untuk Jabar, DKI & Banten
Letani akhirnya memilih untuk panen dini agar bisa mendapatkan sedikit penghasilan. Pasalnya akibat serangan hama patek ini, sebanyak 60 persen tanaman cabai busuk.
BACA JUGA : Lampaui Target, Regional Jawa Berhasil Produksi Migas 61.325 BPOD di Tahun 2022
Menurut petani cabai rawit Ridwan, meskipun kini harga cabai rawit naik hingga Rp40.000 perkilogramnya, namun mereka masih merugi hingga puluhan juta rupiah. Pasalnya hasil panen lebih banyak yang busuk, sehingga tidak menutupi biaya operasional.
"Tahun ini penghasilannya malah merugi, pada membusuk, belum waktunya panen juga saya panenin, dari pada gak keambil, harga pasaran Rp35.000-Rp40.000 tapi rugi," ujarnya kepada iNewsSubang.id, Minggu (15/1/2023).
BACA JUGA : 3 Kotak Amal Masjid Al Jihad Subang Dibobol Maling, Pelaku Terekam CCTV
Petani cabai rawit berharap pemerintah segera memberikan bantuan berupa benih untuk kelangsungan petani cabai, serta solusi agar hama patek tidak kembali menyerang.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait