SUBANG, iNewsSubang.id - Organisasi Masyarakat (Ormas) Bakti Nuswantara berhasil budidaya ikan dengan sistem organik. Bahkan hasil panen jauh lebih besar dibandingkan dengan pakan pelet non organik. Selain perikanan, Bakti Nuswantara juga menyiapkan lahan seluas 2 hektare untuk perkebunan organik di Desa Belendung, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang.
Bakti Nuswantara mencanangkan ketahanan pangan organik untuk massa depan. Ketahanan pangan organik dinilai sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena jauh dari bahan kimia yang menimbulkan banyak efek samping.
BACA JUGA : Buka Lahan Tanpa Tempuh Perijinan, PTPN VIII Ancam Hentikan Kerjasama Dengan PT Tiga Asa Bestari
Penasihat Bakti Nuswantara Komjen Dharma Pongrekun sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Bakti Nuswantara. Ia cukup terkejut melihat hasil panen ikan yang cukup besar, padahal menggunakan pakan organik.
"(Ikan ini) diberi makan dari tumbuh-tumbuhan, ini bagus untuk kesehatan, silahkan kalau memang dianggap bermanfaat oleh masyarakat silahkan dicontoh," ujar Komjen Dharma saat panen ikan organik, Senin (3/10/2022) petang.
BACA JUGA : Biaya Operasi Rp1,7 Miliar, Orang Tua Bayi Kembar Siam di Subang Butuh Uluran Tangan
Komjen Dharma juga mengajak masyarakat untuk kembali menggunakan bahan-bahan organik dan menjauhi bahan kimia untuk mendapatkan kehidupan yang sehat.
"Karena kita harus kembali ke alam karena tubuh kita itu terbuat dari tanah sehingga segala sesuatu yang terbuat dari tanah itu yang cocok untuk nutrisi tubuh kita, bukan yang dari kimia," katanya.
Sementara menurut Juru Bicara Bakti Nuswantara Brian Leri Rido Rompas, ketahanan pangan berbasis organik ini adalah komoditas yang natural yang berasal dari alam, bukan dari pabrik. Contohnya budidaya ikan yang dilakukan oleh Bakti Nuswantara yang mana ikan-ikan ini tidak diberikan pelet melainkan hasil alam contohnya tumbuh-tumbuhan.
BACA JUGA : Ingat Masa Kecil, Kapolres Subang Datangi Bocah Pedagang Cilok
"Ini yang kami dorong selalu dari Bakti Nuswantara untuk membudidayakan segala sesuatunya berdasarkan dari alam, sangat tepat untuk menopang ketahanan pangan di era pandemi saat ini," imbuhnya.
Brian menambahkan bahwa pihaknya mengajak masyarakat untuk menggunakan pakan serta pupuk dari alam untuk perikanan dan perkebunannya.
"Kita mendorong supaya masyarakat terutama dengan ekonomi menengah ke bawah agar supaya nantinya menggunakan pakan-pakan dari alam, ternyata masih bisa hidup dan inilah hasilnya dan kita sudah panen hari ini,"
Brian juga menjelaskan bahwa inovasi ketahanan pakan organik ini merupakan bukti dari Bakti Nuswantara yang peduli terhadap bangsa dan tanah air.
BACA JUGA : Tengkorak Manusia yang Ditemukan Petani Diautopsi, Polres Subang Jelaskan Hasilnya
"Ini membuktikan satu tahun berkibarnya berdirinya Bakti Nuswantara di tengah masyarakat sebagai peduli kami terhadap bangsa, kami melakukan terobosan-terobosan dalam hal organik dalam hal ke lebih natural," ungkapnya.
Bakti Nuswantara selanjutnya akan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan organik. Kedepannya terobosan yang dilakukan di Kabupaten Subang ini akan disebarkan ke seluruh wilayah Indonesia.
BACA JUGA : Demo HMI di Gedung DPRD Subang Ricuh, Berikut Tuntutannya
"Kedepannya Bakti Nuswantara akan melakukan edukasi kepada masyarakat, mungkin ini baru pilot project kami di Kabupaten Subang dan kemudian nanti lainnya di Kabupaten lain, ketahanan pangan itu bukan berdasarkan dari pabrik, tapi ketahanan pangan itu berdasarkan dari alam," pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait