Seorang Kakek Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Makam Keramat di Subang

Yudy Heryawan Juanda
Tim Inafis Polres Subang melakukan identifikasi terhadap korban setelah berhasil dievakuasi oleh Damkar dan BPBD Subang. (Foto : Yudy H Juanda)

SUBANG, iNews.id - Sehari dikabarkan hilang, seorang kakek di Subang, Jawa Barat ditemukan tewas di dalam sumur makam keramat Mbah Buyut di Kampung Sadawarna, Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Sabtu (17/9/2022). Wardi (70) ditemukan tewas oleh istrinya sendiri Unayah (60) yang mencari korban karena tidak pulang ke rumah sejak Jumat siang (16/9/2022).

Proses evakuasi korban berjalan cukup dramatis. Petugas damkar Subang dibantu BPBD Subang bahkan harus berkali-kali masuk ke dalam sumur untuk melakukan evakuasi. Korban akhirnya berhasil dievakuasi setelah empat jam lamanya petugas mencoba melakukan evakuasi.

BACA JUGA : Berjualan 50 Tahun Lebih, Pedagang Sate dan Ketan Bakar di Sagalaherang Subang Generasi Kedua

Menurut Kapolsek Cibogo, AKP Ikin Sodikin, dari hasil pemeriksaan beberapa saksi, korban yang merupakan seorang petugas kebersihan di pemakaman tersebut diduga masuk ke dalam sumur hendak mengambil air atau membersihkan sumur tersebut.

Hal tersebut terlihat dari adanya tali ke dalam sumur yang diduga digunakan oleh korban untuk turun. Bahkan barang korban yang berada di atas sumur berupa tas berisi uang dan ponsel tidak hilang. Diduga korban meninggal akibat kehabisan nafas di dalam sumur.

BACA JUGA : Balita 4 Tahun di Subang Berangkat Umroh Bersama Cahaya Raudhah

"Hasil dari pada olah TKP dan identifikasi oleh Inafis Polres Subang, untuk korban murni meninggal karena kondisi di dalam air, ditemukan juga tali seperti tangga menjulur ke bawah diduga untuk korban turun ke sumur namun diduga terpeleset," ujarnya kepada iNewsSubang.id.

AKP Ikin menambahkan, lokasi pemakaman Mbah Buyut yang jarang di kunjungi warga membuat tidak ada yang sempat menolong korban. Selain itu juga kondisi sumur yang memiliki kedalam 12 meter dan sempit membuat korban kesulitan bernafas.

"Kemudian mungkin kondisi di dalam juga pengap sehingga kebetulan di lokasi ini pemakaman jadi tidak ada aktivitas orang banyak yang tidak dapat segera untuk menolong korban," katanya.

BACA JUGA : Kunjungi Patimban, Menhub Ajak Denmark Berinvestasi di Pelabuhan

Sementara menurut istri korban Unayah, korban berangkat dari rumah pada Jumat Siang untuk mengantar cucunya pergi ke sekolah. Namun sampai besoknya tidak pulang ke rumah.

"Jumat jam 10.00 WIB pergi dari rumah mengantarkan cucunya ke sekolah, tidak pulan-pulang sampai ditemukan Sabtu jam 16.00 di dalam sumur, memang kerjanya disini bersih-bersih setiap hari," imbuhnya.

Unayah juga menjelaskan bahwa suaminya tersebut dikenal sangat baik. Bahkan selama ini tidak memiliki masalah dengan orang lain dan dengan ia tidak pernah bertengkar. Korban pun meskipun usianya sudah lanjut namun tidak memiliki penyakit.

"Gak miliki penyakit, orangnya baik, bahkan sama saya juga gak pernah marah, apalagi sama tetangga, gak ada marah-marahnya pokonya," ungkapnya.

BACA JUGA : Ban Pecah, Bus Sarat Penumpang Terguling di Jalur Pantura Subang

Setelah berhasil di evakuasi, tim Inafis Polres Subang langsung melakukan identifikasi terhadap korban. Setelah tidak ditemukan adanya luka akibat kekerasan, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network