Dalam perawatan budidaya ikan patin ini Koswara melanjutkan tidak terlalu sulit. Warga binaan disini sudah paham semua. Tinggal memberi makan sehari dua kali yaitu pagi dan siang. Penjualannya pun cukup mudah karena bandar yang datang saat panen.
"Jadi bandar yang datang kemari, kita jual untuk pembesaran karena disini kolamnya tidak cukup untuk pembesaran, biasanya bandar dari Cianjur dan Bekasi" imbuhnya.
BACA JUGA : Kontes Entok di Taman Anggur Kukulu Subang, Tingkatkan Nilai Ekonomi Peternak Entok
Sementara menurut Kalapas Kelas II A Subang, Tommi Hendri, selain budaya ikan patin, pihaknya juga melatih berbagai keahlian usaha lainnya bagi warga binaan. Mulai dari budidaya hidroponik, kerajinan membatik, membuat aquascape hingga kuliner.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait