Viral 4 Tahun Belajar di Lantai, Disdikbud Subang Mendadak Kirim Mebeler ke SDN Banjarsari

Yudy Heryawan Juanda
Murid kelas V SDN Banjarsari Subang mulai belajar menggunakan kursi dan meja. (Foto: Istimewa)

SUBANG, iNews.id - Setelah viral murid SDN Banjarsari, Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang bajar di lantai, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Subang mendadak mengirim mebeler ke sekolah tersebut, Rabu petang (3/8/2022).

Para murid pun kini terlihat nyaman setelah belajar menggunakan kursi dan meja. Salah satu murid kelas V, Alif mengaku senang akhirnya bisa belajar kembali menggunakan kursi dan meja.

BACA JUGA : Belajar di Lantai, Murid SDN Banjarsari Subang Sering Rasakan Sakit dan Pegal

"Senang, sekarang sekolahnya sudah bisa pakai kursi dan meja, jadi gak ngampar lagi," ujar Alif kepada iNewsSubang.id, Kamis (4/8/2022).

Alif menambahkan, ia terakhir belajar menggunakan kursi dan meja saat kelas III SD. Masuk kelas IV belajar di lantai sampai kelas V.

"Dari kelas empat SD kami belajarnya ngampar, pak, lumayan sakit pegel" katanya.

Sementara menurut Kasubag Perencanaan Disdikbud Subang, Dudi Awaludin, pihaknya telah mengirimkan sebanyak 28 set meja dan kursi. Total akan dikirim sebanyak 56 set, namun sisanya masih disiapkan.

"Sebanyak 56 meja dan kursi itu dalam kondisi baru sehingga layak untuk digunakan, tapi kami baru kirim 28 set," imbuhnya.

BACA JUGA : HUT Kemerdekaan RI ke 77, Puluhan Bapak-bapak di Ciasem Subang Ikuti Lomba Memasak Nasi Liwet

Dudi menjelaskan, 56 set kursi dan mena tersebut untuk menunjang kebutuhan kegiatan belajar mengajar murid kelas IV, V dan VI yang sebelumnya belajar di lantai.

"Sebanyak 56 set meja dan kursi itu untuk menunjang pembelajaran siswa kelas 4, 5 dan 6," ungkapnya.

Sebelumnya puluhan murid mulai dari kelas IV, V, dan VI SDN Banjarsari, Subang terpaksa belajar di lantai. Irosnisnya hal tersebut terjadi sejak tahun 2018 lalu. 

BACA JUGA : Jelang Setahun Kasus Subang Akankah Terungkap? Berikut Penjelasan Kapolda Jabar

Menurut salah satu guru SD Negeri Banjarsasi, Idris, pihak sekolah sudah meminta bantuan kepada dinas pendidikan sejak tahun 2018, namun belum juga ada respon.

"Sudah lama sebenarnya, mulai dari tahun 2018, sebelum Covid-19 terjadi kita sudah tidak punya mebeler, kita sudah mengajukan ke Dinas Pendidikan Kabupaten tapi belum ada realisasi," katanya.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network