Udin Wahyudin, salah satu peserta mengaku senang bisa terlibat dalam lomba nasi liwet ini. Apalagi ia tidak pandai memasak sehingga menjadi sebuah tantangan dan bisa merasakan sulitnya memasak.
"Cukup baik untuk memotivasi suami supaya bisa masakmasak dikala nanti ditinggal istri, cukup sulit, gak biasa abis di rumah gak pernah masak," katanya.
BACA JUGA : 5 Momentum dan Makna Berharga Bagi Umat Islam di Bulan Muharram
Setelah selesai memasak, nasi liwet dan lauk pauknya dinilai oleh panitia. Setelah selesai dinilai, nasi liwet dimakan bersama seluruh peserta dan panitia.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait