SUBANG, iNews.id - Bulan Muharram merupakan bulan yang cukup istimewa. Bulan pertama di tahun Hijriah ini mempunyai banyak makna dan momentum berharga. Bulan Muharram menjadi salah satu dari empat bulan mulia di dalam Islam selain Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Bulan Muharram juga disebut sebagai syahrullah al Asham yang berarti Bulan Allah yang sunyi. Maka selain dilarang berperang, umat Muslim dianjurkan untuk menjalankan amalan-amalan baik, salah satunya adalah puasa.
BACA JUGA : Niat dan Keutamaan Puasa di Bulan Muharram, Cek Waktunya Disini
Hal itu sebagaimana dalam hadits dari Abu Hurairah RA, ia menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim).
BACA JUGA : Bangunan Kantor di Subang Mirip Rumah Teletubbies, Ternyata Ini Alasan Dahana
Dalam sejarah Islam, Tahun Baru Hijriyah sendiri menandai peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada 622 M. Hijrah tersebut memiliki makna penting bagi umat Muslim.
Lantas, apa saja makna tahun baru Islam selain memaknai momentum hijrahnya Nabi?
Makna Tahun Baru Islam bagi Umat Islam :
1. Momen Bertafakur dan Tadzakkur
Dalam menyongsong tahun baru Islam, seorang mukmin hendaknya semakin menjadi insan yang suka tafakur (berpikir) dan tadzakkur (merenung) Tafakur yang pertama, yaitu tafakur hisab atau intropeksi. Maksudnya adalah mengingat kembali dan menghitung amalannya yang telah diperbuat di tahun sebelumya.
Setelah itu lalu dia teringat (tadzakkur) akan dosa-dosanya, hingga hatinya menyesal dan beristighfar memohon ampun kepada Rabbnya.
BACA JUGA : Cantiknya Bonsai Kelapa Hasil Kreasi Warga Subang, Diburu Pecinta Tanaman Hias
2. Momentum Menuju Kebaikan
Makna tahun baru Islam berikutnya adalah melahirkan kesadaran untuk senantiasa menuju kebaikan, serta semakin bermanfaat untuk seluruh manusia dan untuk semua alam semesta dengan semangat tulus ikhlas demi mendapatkan rahmat Allah.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah : 218)
BACA JUGA : Rajata, Senjata Penghancur Buatan PT Dahana Subang yang Berteknologi Tinggi
3. Makna Pentingnya Perdamaian
Makna tahun baru berikutnya adalah pentingnya perdamaian. Seperti yang telah disebutkan, Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau yang memiliki keistimewaan dan yang paling mulia.
Hal ini karena segala perbuatan baik yang dilakukan akan balasan berlipat ganda oleh Allah SWT. Maka dari itu, umat Islam diharamkan untuk berperang dan melakukan kezaliman. Sebab, semangat bulan Muharram adalah semangat penuh perdamaian.
BACA JUGA : PTPN VIII Buka Kerjasama Pemanfaatan Aset Dengan Masyarakat, Berikut Persyaratannya
Hal itu telah jelas disampaikan melalui Al Quran surah At Taubah ayat 36:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS. At-Taubah: 36)
BACA JUGA : Sebut Kejahatan Lalu Lintas, Satlantas Polres Subang Akan Tindak Transportasi Odong-odong
4. Semangat Perjuangan
Jika berkaca pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW, Tahun Baru Islam juga memiliki makna semangat perjuangan yang tak kenal putus asa. Momentum ini juga dapat dimaknai sebagai semangat Hijrah Rasul dari Mekah ke Madinah.
Nabi Muhammad SAW dan para sahabat begitu gigih dan tak kenal lelah dalam menyebarkan agama Islam, meski menghadapi berbagai rintangan dan cobaan.
Nabi Muhammad SAW harus hijrah ke Kota Madinah meninggalkan tanah kelahirannya, saudara, dan harta benda demi memenuhi perintah dan wahyu yang diberikan Allah SWT.
5. Mendulang pahala
Sebagaimana disinggung di awal, Muharram adalah bulan mulia. Saking mulianya, bulan ini bahkan disebut sebagai 'bulan Allah'. Bagi umat Muslim, bulan ini dapat dijadikan jalan untuk mendulang pahala.
BACA JUGA : Harga Tiket Masuk dan Camping di Curug Capolaga Subang
Setiap amal ibadah dan kebaikan yang dilakukan di bulan Muharram akan dilipatgandakan ganjarannya. Sejumlah amalan yang bisa dilakukan di bulan Muharram salah satunya adalah puasa.
Puasa Muharram dapat dilakukan mulai tanggal 1. Ada juga puasa Tasu’a yang dilaksanakan pada tanggal 9, berikutnya adalah puasa Asyura yang dilakukan pada 10 Muharram.
BACA JUGA : Panen Tebu di Subang, Mentan Yasin Limpo Siapkan Strategi Swasembada Gula Konsumsi 2024
Puasa Asyura sangat dianjurkan karena umat Muslim bisa mendapatkan pengampunan dosa-dosa kecil setahun yang lalu.
Artikel ini sebelumnya telah terbit dengan judul : Makna Tahun Baru Islam bagi Umat Islam di Bulan Muharram, Inilah 5 Momentum Berharga
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait