Harga tak Kunjung Turun, Pedagang Telur di Subang Keluhkan Sepi Penjualan

Gabril Adammara
Pedagang telur di pasar inpres Pamanukan sepi pembeli. (Foto: Gabril Adammara)

SUBANG, iNews.id - Sudah satu bulan terakhir harga telur ayam di pasar Inpres Pamanukan, Subang, Jawa Barat tetap tinggi. Harga telur bertahan di harga Rp29.000 hingga Rp30.000 perkilogramnya.

BACA JUGA : Segar dan Nikmat, Pecinta Eskrim Wajib Cicipi Eskrim Kelapa Muda di Subang

Padahal biasanya harga telur paling tinggi hanya Rp25.000 perkilogramnya. Kanaikan harga telur ini dikeluhkan oleh para pedagang maupun pembeli.

Isur, seorang warga mengaku kini harus putar otak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena harga sembako terus mengalami kenaikkan.

BACA JUGA : Gaji Dibawah UMK dan di-PHK Sepihak, SPSI dan Puluhan Karyawan BUMN Datangi Disnakertrans Subang

"Harga-harga terus naik, sangat berat dengan kondisi seperti ini, harus putak otak sekarang kalau belanja," ujarnya kepada iNewsSubang.id, Jumat (29/7/2022).

Sementara menurut pedagang telur, Mujiati, kini jualannya sepi. Hingga siang hari ia mengaku baru menerima penghasilan beberapa puluh ribu saja.

"Sejak harga mahal, berdampak pada penjualan, hingga kini baru menjual beberapa kilogram saja," katanya.

BACA JUGA : Bangunan Kantor di Subang Mirip Rumah Teletubbies, Ternyata Ini Alasan Dahana

Masyarakat hanya berharap agar pemerintah dapat kembali menstabilkan harga kebutuhan pokok khususnya telur yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network