get app
inews
Aa Text
Read Next : Ditegur Saat Mabuk, Tiga Pengamen Ngamuk dan Bikin Lansia 60 Tahun Tewas di Rumahnya

Bukan Kredit Fiktif, Inilah Motif Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Rabu, 17 September 2025 | 10:54 WIB
header img
Bukan Kredit Fiktif, Inilah Motif Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN. Foto: Riyan Rizki Roshali

JAKARTA, iNewsSubang.id – Fakta mengejutkan terkuak di balik kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN bernama MIP (37). Polisi mengungkap, aksi keji yang terjadi pada Selasa (16/9/2025) itu bermula dari akal bulus seorang otak intelektual yang menemukan rekening dormant atau rekening tidak aktif di salah satu bank BUMN.

Dari temuan tersebut, muncul ide jahat untuk memindahkan dana rekening dormant ke rekening lain yang sudah disiapkan.

"Pelaku C alias K memiliki data rekening dormant di beberapa bank," ungkap Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.

Tidak sendirian, C kemudian menggandeng Dwi Hartono (DH), seorang pengusaha bimbel, dalam menjalankan rencana kotor ini. Bahkan, tim IT khusus telah disiapkan untuk mengeksekusi pemindahan dana. Namun, para tersangka tetap membutuhkan tanda tangan persetujuan dari seorang kepala cabang bank agar rencana bisa berjalan mulus.

Sayangnya, upaya melobi kepala cabang gagal total. Para aktor intelektual pun kembali berembuk dan menyiapkan dua opsi keji.

"Kemudian opsi kedua, melakukan pemaksaan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, apabila berhasil korban akan dihilangkan atau dibunuh," jelas Wira.

Akhirnya, jalan paling brutal dipilih. Polisi mencatat, ada 15 orang tersangka yang terlibat dalam kasus ini, terbagi dalam empat klaster: otak intelektual, tim pembuntut korban, eksekutor penculikan, hingga pelaku penganiayaan dan pembuangan jasad.

Tragisnya, MIP ditemukan tewas mengenaskan di lapangan kawasan Kampung Karang Sambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8/2025). Tubuh korban terikat lakban di tangan, kaki, kepala, dan wajah membuat kasus ini semakin menyayat hati publik.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut