get app
inews
Aa Text
Read Next : Perkuat Layanan Air Minum, PDAM Subang Bangun Kolaborasi Dengan PDAM Tegal

Manajemen Risiko Jadi Senjata PDAM Subang untuk Tingkatkan Layanan dan Kinerja

Selasa, 12 Agustus 2025 | 16:28 WIB
header img
Manajemen Risiko Jadi Senjata PDAM Subang untuk Tingkatkan Layanan dan Kinerja. Foto: Istimewa

SUBANG, iNewsSubang.id – Perumda Tirta Rangga Subang (TRS)/ PDAM mulai menerapkan manajemen berbasis risiko sebagai bagian dari tahapan perbaikan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG). Langkah ini merupakan implementasi dari amanat UU No. 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah dan Permendagri No. 118 Tahun 2018.

Direktur Utama Perumda TRS, Lukman Nurhakim, mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya secara bertahap mulai menerapkan manajemen risiko, setelah sebelumnya dilakukan perubahan struktur organisasi yang mengakomodir jabatan penanggung jawab manajemen risiko.

Selain itu, Peraturan Direksi (Perdir) tentang Manajemen Risiko juga telah ditetapkan sebagai acuan pelaksanaan.

"Pada semua level jabatan di perusahaan punya risiko. Ini yang harus dianalisis, dipetakan, dilakukan penanganan risiko dan terus dievaluasi. Tahun depan penyusunan RKAP 2026 harus berbasis risiko, sehingga penganggaran menjadi efektif dan tepat sasaran, serta minim risiko," ujar Lukman dalam pembukaan pelatihan manajemen risiko untuk para manajer dan asisten manajer cabang, Selasa (12/8/2025).

Lukman menyebut, mengacu kepada PP No. 54 Tahun 2017 tentang BUMD, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi agar Perumda TRS lebih maju dan profesional. Tahun sebelumnya, pihaknya telah memperbaiki sistem pengawas intern (SPI) dan tata kelola sistem teknologi informasi.

"Sekarang kita mulai perkuat manajemen risiko dan nanti kami akan susun pedoman perilaku etika (code of conduct). Ini pekerjaan yang tidak terlihat, tapi jika sistem internal dan tata kelola ini sudah dibenahi, maka akan berdampak nyata pada perubahan pelayanan maupun pencapaian kinerja perusahaan," tandas Lukman optimis.

Ia menegaskan bahwa setiap manajer cabang maupun divisi wajib melakukan analisis risiko pada bidangnya masing-masing. Hasilnya akan direview secara keseluruhan untuk menetapkan skala risiko berdasarkan data yang ada.

"Nanti pembiayaan jadi tepat sasaran, berdasarkan skala risiko. Yang mana dulu yang harus diselesaikan. Pengambilan keputusan pun menjadi mudah dan objektif," tambahnya.

Lukman juga mengapresiasi kekompakan tim, karena kinerja perusahaan pada 2024 berdasarkan hasil audit mengalami peningkatan dari 3,16 poin (2023) menjadi 3,40 poin, menempatkan Perumda TRS di level menengah di antara Perumda air minum lainnya di Jawa Barat.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut