get app
inews
Aa Text
Read Next : KUD Mina Karya Bhukti Blanakan Gelar RAT 2024, Omzet Produksi Alami Penurunan

Festival Layangan Meriahkan Langit Pantura Subang di Libur Panjang Tahun Baru Hijriah

Jum'at, 27 Juni 2025 | 18:05 WIB
header img
Peserta menerbangkan layangan dengan bentuk naga. (Foto: Agus Hidayat)

SUBANG, iNews.id – Momen libur panjang Tahun Baru Hijriah yang bertepatan dengan akhir pekan dimanfaatkan warga di wilayah Pantura Subang, Jawa Barat, untuk menggelar Festival Layangan atau yang dikenal sebagai Sawangan, Jumat (27/6/225). Kegiatan ini menjadi ajang unjuk kreasi masyarakat sekaligus uji ketangkasan para pecinta layangan dalam menerbangkan karya-karya unik mereka ke langit.

Langit Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, dihiasi puluhan layang-layang dengan berbagai bentuk yang memikat perhatian warga. Mulai dari bentuk kapal nelayan, kepala naga, hingga layangan tradisional khas Pantura yang disebut Peteng.

Beberapa layangan berukuran besar, seperti yang berbentuk naga, membutuhkan kerja sama tim untuk bisa diterbangkan. Namun, tidak semua bisa bertahan lama di udara. Bobot layangan yang berat dan kondisi angin yang tidak stabil membuat banyak layangan hanya mampu terbang sebentar, sebelum akhirnya turun kembali. Meski demikian, hal ini justru menjadi tantangan tersendiri yang menambah keseruan festival.

“Layangannya saya berbentuk kapal nelayan, dan butuh beberapa orang untuk naikannya. Memang susah terbang stabil kalau angin lemah, tapi inilah serunya. Kita harus kompeten dan kreatif,” ujar Rahmat, salah satu peserta festival.

Festival Sawangan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai wilayah. Penilaian dilakukan berdasarkan kreativitas bentuk, keunikan model, serta durasi terbang layangan.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Karang Taruna Desa Blanakan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi lokal yang sudah turun-temurun serta hari jadi Desa Blanakan ke 84. Sawangan atau Petengan merupakan warisan budaya masyarakat pesisir yang masih eksis hingga kini.

“Festival ini sudah tiga tahun berturut-turut kita gelar. Tujuannya agar tradisi Sawangan tidak punah dan generasi muda ikut melanjutkan. Ke depannya, kita akan jadikan ini agenda tahunan desa,” ungkap Bambang Fauzi, Ketua Panitia festival layangan.

Festival layangan bukan hanya menjadi hiburan, tapi juga sarana ekspresi budaya dan kreativitas masyarakat. Antusiasme peserta dan warga yang hadir menjadi bukti bahwa tradisi lokal seperti Sawangan masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Subang. 

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut