Gemar Tawuran Hingga Merokok, 50 Pelajar SMP Subang Masuk Barak Militer Lanud Suryadharma

“Kalau tanah bisa berdo’a, mungkin sudah memohon agar manusia berhenti menyayat tubuhnya. Penambangan liar, pembiaran moral yang rapuh, itu yang akan membuat generasi kita kehilangan masa depan. Maka saya tidak ingin hanya menjadi pemimpin struktural. Saya terapkan pola kepemimpinan khusus, tidak bergantung APBD, tapi keberanian dan kolaborasi,” ungkapnya.
Dalam sesi dialog dengan 50 siswa peserta program, KDM mengungkapkan adanya persoalan serius yang dihadapi para pelajar, seperti keterlibatan dalam tawuran, kebiasaan membolos, hingga merokok.
Ia juga mendorong perlunya kontrak moral antara sekolah dan orang tua siswa, termasuk perlindungan hukum kepada guru agar dapat mendidik dengan tegas dalam koridor pendidikan, tanpa takut dikriminalisasi.
Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, turut menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Lanud Suryadarma dalam pelaksanaan program ini.
“Kita berkolaborasi dengan TNI Angkatan Udara. Saya ucapkan terima kasih ke Danlanud yang sudah mau mendidik anak-anak kita untuk mengubah karakter mereka. Rencana pendidikan selama 10 hari akan disesuaikan dengan kurikulum dari Lanud. Tadi juga sudah dicek langsung oleh Pak Gubernur, anak-anak ini latar belakangnya ada yang tawuran, membolos, bahkan main HP di makam. Kami harap ini jadi titik balik pembentukan karakter mereka,” jelasnya.
Menurut Bupati, pembinaan karakter bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan tugas bersama antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat.
Apel ditutup dengan do’a bersama serta pelepasan resmi peserta didik oleh Gubernur dan Bupati Subang. Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mencetak generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan siap memberikan kontribusi bagi daerah dan bangsa.
Editor : Yudy Heryawan Juanda