Efektif Tekan Angka Kelahiran, Minat Vasektomi Masih Minim, Dinkes Subang Dorong Edukasi & Konseling

SUBANG, iNews.id– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang menyoroti rendahnya minat masyarakat terhadap metode kontrasepsi vasektomi. Kepala Dinkes Subang, dr. Maxi, menyebutkan bahwa metode ini sejatinya sangat efektif dalam menekan angka kelahiran.
"Vasektomi ini adalah salah satu metoda kontrasepsi mantap yang sangat efektif menekan angka kesuburan. Otomatis akan menekan fertilitas," ujarnya kepada iNews.id, Rabu (7/5/2025).
Ia menegaskan, secara medis vasektomi tidak memberikan dampak negatif terhadap fungsi seksual pria. Banyak anggapan keliru di masyarakat yang membuat metode ini kurang diminati.
"Secara medis, vasektomi ini tidak banyak pengaruhnya, jadi jangan salah paham bahwa ada keluhan vasektomi bisa impoten, tidak. Justru secara medis akan semakin baik, karena sperma tidak akan keluar dan hormon testosteron akan diserap lagi oleh tubuh," katanya.
Terkait kebijakan yang tengah digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dr. Maxi menjelaskan bahwa kebijakan tersebut hanya menyasar kelompok tertentu yang dinilai membutuhkan.
"Dalam hal kebijakan pak Gubernur tentunya kami melihat bahwa ini tidak dipukul rata tentunya. Pak Gubernur bermaksud mensyaratkan itu kepada kelompok-kelompok tertentu misalnya yang angka fertilitas dalam keluarganya sangat tinggi, tapi kemampuan ekonominya terbatas," ungkapnya.
Dinkes Subang, lanjutnya, mendukung kebijakan tersebut dengan pendekatan yang mengedepankan edukasi dan kesukarelaan.
"Artinya, prinsip kami mendukung bahwa itu dilakukan. Pertama dengan konseling dulu sehingga calon peserta vasektomi ini akan merasa menjalani itu dengan sukarela," imbuhnya.
Ia juga memaparkan sejumlah syarat medis bagi pria yang ingin melakukan vasektomi. "Yang kedua bahwa beberapa syarat-syarat secara medis dipenuji, misalnya suami yang akan vasektomi ini minimal berusia 30 tahun, atau istrinya minimal berusia 20 tahun, yang kedua mendapatkan persetujuan dari istrinya, yang ketiga bahwa minimal memiliki 2 anak dan sudah berusia di atas 2 tahun," jelasnya.
"Saya berharap untuk beberapa keluarga yang memang sudah memiliki anak di atas empat atau lima itu perlu dilakukan konseling untuk dapat menjadi calon pengguna vasektomi dengan sukarela setelah mendapatkan penjelasan yang koperhensif," pungkas dr. Maxi.
Editor : Yudy Heryawan Juanda