get app
inews
Aa Text
Read Next : Apresiasi Penyelenggara dan APH, Konsorsium FOLKAS Aksi Bersih-bersih Residu Pilkada Subang 2024

Empat Organisasi di Subang Gelar Tadarus Agama dan Budaya Selama Dua Hari

Minggu, 23 Maret 2025 | 03:56 WIB
header img
Empat organisasi di Subang gelar tadarus agama dan budaya. (Foto: Istimewa)

SUBANG, iNewsSubang.id – Momentum langka terjadi di Kabupaten Subang pada Ramadan 1446 Hijriyah ini. Empat organisasi, yakni DPC Garda Walisongo Kabupaten Subang, MD KAHMI Subang, DPW KPN Jawa Barat, dan LSM Jarang, kompak menggelar kegiatan bersama bertajuk Tadarus Agama dan Budaya Ditinjau dari Multi Perspektif. Acara ini berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu, 21-22 Maret 2025, di Aula KeSyahidan KAHMI Subang.

Menurut inisiator kegiatan, Ade Syahid, sesi pertama menghadirkan KH. Eko Ahmadi, Sekjen DPP Garda Walisongo, yang pernah berguru langsung kepada almarhum KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) serta sejarawan NU almarhum Prof. KH. Agus Sunyoto, pengarang buku Atlas Walisongo.

"Kegiatan hari pertama dilaksanakan pada Jumat malam Sabtu, 21 Maret 2025, mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 01.00 dini hari," ujar Ade Syahid. 

Dalam pemaparannya, KH. Eko Ahmadi, atau yang akrab disapa Gus Eko, menegaskan bahwa Walisongo bukanlah sosok individu, melainkan konsep pemahaman agama dan budaya yang diterapkan di Nusantara.

"Islam itu bukanlah identitas, melainkan perilaku yang sesuai dengan esensi yang diajarkan oleh Rasulullah," tegasnya. Dalam sesi ini, Gus Eko menjelaskan berbagai aspek agama dan budaya secara mendalam kepada para jamaah yang hadir.

Pada hari kedua, Sabtu, 22 Maret 2025, kegiatan dimulai pukul 17.00 WIB dengan berbagai rangkaian acara. Dimulai dari pembagian takjil di Jalan Veteran Sukamelang, Subang, dilanjutkan dengan bakti sosial berupa santunan bagi puluhan santri Pondok Pesantren Salmon Az-Zahra Subang. Setelah itu, acara berlanjut dengan buka bersama pengurus empat organisasi beserta tamu undangan, lalu dilanjutkan dengan salat Maghrib, Isya, dan Tarawih berjamaah.

Setelah rangkaian ibadah, acara dilanjutkan dengan sesi sambutan dari beberapa tokoh Subang. Puncak acara adalah sesi kedua Tadarus Agama dan Budaya, yang diisi oleh KH. Alawi Nurul Alam Al-Bantani, Dewan Penasehat DPP Garda Walisongo sekaligus pakar Rijalul Hadits dengan 86 karangan buku.

Dalam materinya, KH. Alawi menekankan bahwa fiqih rahmat mengajarkan keterpaduan antara agama dan budaya.

"Agama dan budaya di Islam itu saling menguatkan, seperti yang dicontohkan oleh siasah Walisongo. Islam itu ilmiah dan rasional, tanpa menghancurkan budaya luhur yang sudah ada di Nusantara, sehingga Islam Rahmatan lil Alamin itu nyata dan fakta," ujarnya.

Kesimpulan dari dua hari kegiatan ini disampaikan oleh Ade Syahid, yang juga menjabat sebagai Korpres KAHMI Subang sekaligus Ketua DPC Garda Walisongo Subang.

"Agar umat Islam dan bangsa Indonesia tahu sumber akarnya, sehingga tercermin dalam perilaku baik yang menginspirasi serta menjaga amanah leluhur. Juga agar masa depan anak cucu kita dapat berperan dalam mentransfer nilai-nilai Ushuluddin," pungkasnya.

Dengan kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai agama dan budaya dapat terus dikaji dan dijaga, sehingga harmoni Islam di Nusantara tetap lestari.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut