get app
inews
Aa Text
Read Next : Bencana Angin Puting Beliung Terjang Dusun Gempol 2 Pusakanagara, Lima Rumah Rusak

Sebelum Ditemukan Meninggal, Korban Pembunuhan di Pusakanagara Sempat Update Status Facebook

Minggu, 26 Januari 2025 | 17:49 WIB
header img
Polisi memasang garis polisi di TKP pembunuhan. (Foto: Istimewa)

SUBANG, iNewsSubang.id - Keluarga korban pembunuhan sadis di Kecamatan Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, mendesak pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus yang menimpa Toikin (22). Korban ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka tusuk di area pematang sawah, Jalan Pertamina, Dusun Cemara, Desa Kalentambo, pada Sabtu (25/1/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

"Kami berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku yang sudah tega menghabisi nyawa Toikin," ujar Taswad, kakak ipar korban, dengan nada penuh harap.

Dari pantauan iNewsSubang.id, sebelum ditemukan tewas, korban sempat mengunggah status di akun Facebook miliknya bernama “Udud Surya”. Dalam postingan terakhirnya ia membuat status "Salam Interaksi". Pada malam sebelum kejadian, korban juga terekam kamera CCTV tetangganya berjalan menuju Jalan Raya Karang Anyar, Pusakanagara.

"Saya sempat melihat Toikin ngobrol dengan seorang lelaki dan wanita di depan rumahnya sebelum kejadian," ungkap Sarmad, tetangga korban yang juga menjadi saksi.

Namun, sekitar pukul 22.00 WIB, tubuh Toikin ditemukan dalam kondisi tertelungkup berlumuran darah di area persawahan. Tim kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan sebilah pisau dapur tanpa gagang yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

Dari hasil pemeriksaan luar oleh tim Inafis Polres Subang, ditemukan sebanyak 27 luka tusukan di tubuh korban. Luka-luka tersebut bervariasi dalam ukuran dan kedalamannya. Kondisi ini memperlihatkan kekejaman pelaku dalam menghabisi korban.

Toikin, yang memiliki kekurangan fisik sejak lahir, dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan tidak memiliki musuh. Hal ini membuat keluarga dan warga sekitar merasa heran dengan peristiwa tragis tersebut.

"Toikin cacat fisik, jalannya saja tidak normal. Tidak mungkin dia punya musuh sampai seperti ini," ucap Away, paman korban, dengan nada sedih.

Keluarga korban berharap pihak kepolisian dapat bekerja cepat mengungkap kasus ini, mengingat Toikin dikenal tidak pernah terlibat masalah apapun.

"Kami sangat kehilangan. Harapan kami, pelaku segera ditangkap dan diberikan hukuman seberat-beratnya," tegas Taswad.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi dan menganalisis barang bukti yang ditemukan di TKP.

Kejadian ini menjadi perhatian masyarakat setempat, mengingat kekejaman yang dialami korban. Semoga keadilan segera ditegakkan untuk memberikan ketenangan bagi keluarga dan masyarakat Pusakanagara.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut