SUBANG, iNewsSubang.id – Rumah makan Dapur Ngeunah Teuing di kawasan kebun teh Ciater, Subang hangus dilalap sijago merah, Rabu (18/12/2024) petang. Bangunan yang terbuat dari kayu membuat api cepat membesar dan membakar dua warung lainnya.
Satu jam sebelum kebakaran, akun instagram Dapur Ngeunah Teuing membuat story yang memperlihatkan rumah makannya dipenuhi pengunjung. Dalam story tersebut, adminnya menuliskan kalimat "Hari ini memelak".
Sontak story ig dapur ngeunah teuing tersebut menjadi ramai diperbincangkan netizen. Pasalnya Dapur Ngeunah Teuing kebakaran akibat gas bocor dan sempat mengalami ledakan. Apakah story tersebut merupakan sebuah firasat atau pertanda?
“Kejadiannya kebocoran tabung gas, awalnya dari kebocoran selang gas, merembet ke tabung gas, lagi masak tiba-tiba langsung lepas selang dari regulatornya langsung lepas, enggak baru ganti, udh lama pas lagi masak lepas aja sendiri, masak kompor penggorengan yang bocornya, tamu lagi penuh di atas Pertama pake lap basah cuma gak bisa terlalu kencang apinya, gasnya langsung meledak," ungkap Rohman, juru masak di Dapur Ngeunah Teuing.
Saat api membesar, lanjut Rohman, para pengunjung yang cukup padat langsung berhamburan menyelamatkan diri. Dua pengunjung mengalami luka ringan saat menyelematkan diri tersebut.
"Tamu langsung berhamburan keluar, yang meledak gas, gas bukan satu yang di dalem jadierembet ke semuanya, tiga warung, korban jiwa enggak yang luka tadi ada tamu, dua orang anak kecil satu ibu-ibu satu, luka ringan," katanya.
Tim pemadam kebakaran yang menerima laporan sekitar pukul 17.39 WIB segera mengerahkan tiga unit mobil pemadam, satu dari Pos Jalancagak dan dua dari Subang. Api berhasil dikuasai dalam waktu 20 menit.
“Kami masih mendalami jumlah bangunan yang terbakar dan penyebab pastinya. Namun, dari laporan awal, api berasal dari salah satu dapur rumah makan. Untungnya, tidak ada korban jiwa. Proses pemadaman berjalan lancar,” jelas Doni, Kepala Seksi Operasi Kebakaran dan Keselamatan Damkar Subang.
Insiden ini menjadi perhatian warga sekitar yang memadati lokasi untuk menyaksikan proses pemadaman. Meski kerugian material cukup besar, situasi berhasil dikendalikan, dan kawasan wisata tidak terdampak lebih luas. Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kebakaran secara lebih mendalam.
Editor : Yudy Heryawan Juanda