SUBANG, iNews.id – Sebanyak 21.900 anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat tercatat tidak bersekolah. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Subang, Nunung Suryani kepada iNews Subang belum lama ini.
“Anak tidak sekolah itu ada yang putus sekolah, tidak bisa melanjutkan, atau anak yang dropout, tentunya dengan berbagai alasan dan penyebab. Bisa karena faktor ekonomi, bisa karena mungkin pergaulan dengan temannya yang sudah tidak bersekolah, atau mungkin juga karena kecelakaan,” ujarnya.
Nunung juga menekankan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menangani permasalahan ini. Bahkan ia telah membentuk Satgas hingga tingkat kecamatan.
"Ini sedang kita lakukan penanganan untuk anak yang tidak sekolah ini, kita sudah membuat satgas baik dari tingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan. Dengan melibatkan seluruh komponen yang ada di Dinas Pendidikan untuk berupaya mengembalikan anak-anak yang tidak sekolah ini untuk kembali bersekolah," katanya.
Lebih lanjut, Nunung mengungkapkan bahwa angka 21.900 anak tersebut berasal dari data tahun 2023. Pihaknya masih melakukan pendataan untuk tahun 2024 ini.
"Satu Kabupaten kalau berdasarkan data 2023 itu ada 21.900 anak. Tapi sekarang sambil kita berupaya melakukan pendekatan kita juga melakukan verifikasi dan validasi terhadap data tersebut, apakah masih sejumlah itu atau sudah berkurang, atau mungkin nambah. Mudah-mudahan sudah berkurang," ungkapnya.
Selain itu, Nunung menjelaskan tantangan dalam mengembalikan anak-anak yang sudah lama tidak bersekolah. Pihaknya akan memberikan pendamping agar anak-anak tersebut bisaa kembali bersekolah dengan fokus.
“Anak-anak yang putus sekolah, misalnya sudah terbiasa membantu orang tuanya bekerja, anak yang sudah bebas bergaul bangun siang, nongkrong, itu kan agak susah juga kalau dikembalikan ke sekolah yang harus bangun pagi. Makanya kita lakukan pendampingan untuk mereka ini agar mereka betul-betul fokus belajar,” jelasnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang berharap dengan langkah-langkah ini, jumlah anak yang tidak bersekolah di Subang dapat terus menurun dan anak-anak tersebut bisa kembali menikmati pendidikan yang layak.
Editor : Yudy Heryawan Juanda