BANDUNG, iNews.id - Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana (UBK) baru-baru ini telah menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Selama masa KKN, mahasiswa dari kelompok 25, dengan ketua tim dosen pembimbing Melysa, bersama anggota dosen lainnya, seperti Fatmawati Karim, dan beberapa dosen lainnya, melaksanakan berbagai kegiatan bermanfaat yang melibatkan partisipasi aktif warga desa.
Kegiatan utama yang dilaksanakan adalah Edukasi Gizi Pencegahan Stunting serta Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain itu, mahasiswa KKN juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di desa seperti Posyandu, pemberian imunisasi di sekolah bekerja sama dengan Puskesmas, senam pagi bersama warga, dan kegiatan lainnya.
Kepala Desa Pakutandang menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada para mahasiswa KKN yang telah berdedikasi dan memberikan kontribusi luar biasa. “Terima kasih kepada seluruh mahasiswa KKN yang telah berdedikasi, bekerja keras, dan memberikan kontribusi yang luar biasa selama menjalankan tugas di desa kami. Semoga membawa banyak perubahan positif bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dalam pencegahan stunting, dosen dan mahasiswa KKN mengadakan penyuluhan di Dusun Cipaku, RW 21, Selasa, (27/8/2024). Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya gizi untuk mencegah stunting.
Aldo Togar H.P, ketua kelompok KKN, bersama tim memperkenalkan produk inovatif bernama Nugget Growth Bites, olahan nugget ikan yang memanfaatkan budi daya ikan di Dusun Cipaku. “Pembuatan nugget ini bertujuan untuk membantu masyarakat memanfaatkan budi daya ikan lokal dalam mengembangkan produk yang bermanfaat dan mudah diolah,” ujar Aldo.
Selama penyuluhan, para peserta yang berjumlah sekitar 50 orang menyaksikan penayangan video proses pembuatan nugget tersebut, dan hasil olahan nugget dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dusun Cipaku, Arif Saefudin A, yang menyampaikan apresiasinya.
“Penyuluhan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang pentingnya gizi agar terhindar dari stunting. Antusiasme masyarakat sangat terlihat selama kegiatan berlangsung,” ungkapnya.
Selain edukasi gizi, pada Sabtu, (31/8/2024), mahasiswa KKN UBK juga mengadakan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penyuluhan ini bertujuan agar masyarakat mampu secara mandiri mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, serta berperan aktif dalam menjaga lingkungan yang sehat. Mahasiswa dan dosen juga memberikan imbauan kepada warga agar waspada terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui gerakan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mengubur barang-barang bekas.
Dalam upaya lebih lanjut mencegah DBD, mahasiswa KKN memperkenalkan inovasi produk bernama Misewang, yaitu spray anti-nyamuk alami yang terbuat dari bahan-bahan mudah didapatkan. Spray ini berfungsi untuk membantu mencegah gigitan nyamuk.
Kepala Dusun Cipaku, Arif Saefudin A., kembali menyampaikan terima kasih atas inisiatif tersebut. “Inisiatif ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PHBS, terutama dalam pencegahan DBD, yang saat ini banyak terjadi di wilayah kami,” ujarnya.
Kegiatan KKN ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Desa Pakutandang, baik dari segi kesehatan maupun kesejahteraan.
Editor : Yudy Heryawan Juanda