get app
inews
Aa Read Next : Ganggu Ketertiban, Suporter Persikas yang Menyalakan Flare di depan Hotel Dibina Kapolres Subang

Polres Subang Beberkan Kronologi Tewasnya Pelajar Korban Tawuran di Pantura

Selasa, 05 Maret 2024 | 15:04 WIB
header img
Inafis Polres Subang identifikasi korban tawuran di RS PMC. (Foto: Gabriel Adammara)

SUBANG, iNewsSubang.id - Aksi tawuran antar pelajar di jalur pantura Subang tepatnya di wilayah Kecamatan Ciasem, kembali terjadi. Bahkan kali ini, aksi tawuran kembali memakan korban jiwa. Indra Kuma (16) yang masih duduk di bangku SMK tewas akibat tawuran tersebut. 

Menurut Kasat Reskrim Polres Subang, AKP Herman Saputra, setelah mendapatkan laporan adanya aksi tawuran di wilayah hukum Polsek Ciasem, pihaknya langsung menindaklanjutinya, Senin (4/3) malam. 

"Setelah mendapatkan laporan, jajaran Satreskrim Polres Subang langsung ke lokasi tawuran tersebut di wilayah hukum Polsek Ciasem dan mendapat informasi bahwa ada korban tawuran dengan luka sobek di kepala," ujarnya, Selasa (5/3/2024). 

Herman menambahkan, saat melakukan penelusuran, diketahui seorang pelajar menjadi korban akibat tawuran tersebut. Korban yang diketahui warga Desa Wanajaya, Kecamatan Tambakdahan, Subang, ditemukan tewas dengan kondisi tergeletak penuh luka pada bagian kepada di jalur pantura, wilayah Kecamatan Sukasari. 

"Saat kami lakukan pengecekan, korban sudah berada di wilayah hukum Polsek Pamanukan dengan keadaan tergeletak di pinggir jalan raya Pantura wilayah Desa Sukasari dalam keadaan sudah meninggal dunia," kata Herman. 

Dari hasil penyelidikan sementara polisi, Herman melanjutkan, ada saat kejadian, enam remaja korban terlibat dalam tawuran dengan sekelompok remaja lain yang datang dengan puluhan sepeda motor.

"Awalnya ada kelompok korban sekitar 5 sampai dengan 6 orang, sementara untuk diduga kelompok lain ada sekitar 20 kendaraan motor kurang lebih itu yang tawuran. Ini masih informasi awal yang kami terima masih kami selidiki," ungkalnya. 

Herman menjelaskan, ketika tawuran terjadi, korban diduga ditinggalkan oleh teman-temannya, memungkinkan kelompok lain untuk dengan bebas membacok korban hingga akhirnya ia meninggal dunia.

"Waktu tawuran, korban ini ditinggalkan oleh teman-temannya terus dibacok lah sama rombongan lainnya sampai mengalami luka bacok di bagian kepala," jelasnya. 

"Ya kemungkinan besar tawurannya antar sekolah, tapi masih kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," tambah Herman. 

Pihak kepolisian kini sedang menyelidiki kasus tawuran remaja yang mengakibatkan korban tewas dengan meminta keterangan dari saksi-saksi untuk mengungkap kejadian tersebut.

"Saat ini kami masih mendalami peristiwa ini dengan meminta keterangan saksi-saksi. Mudah-mudahan bisa kami ungkap dengan cepat dan menangkap para pelaku," pungkas Kasat Reskrim. 

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut