Dampak El Nino, Hasil Panen Ikan Tambak di Pantura Subang Turun 60 Persen

SUBANG, iNewsSubang.id - Wilayah pantura Kabupaten Subang, Jawa Barat hingga kini belum kunjung turun hujan. Dampak kemarau panjang ini, kini produksi ikan darat para petambak di wilayah pantura Subang turun drastis. 

Hal tersebut terlihat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) darat di pantura Subang yang kini anjlok. Seperti yang terjadi di TPI KUD Mina Langgeng Jaya, Desa Langensari, Kecamatan Blanakan, Subang. Pasokan ikan dari petambak ke pelelangan ikan ini menurun hingga 60 persen. 

Baca Juga

Kesaksian Korban Puting Beliung Blanakan Subang, Warga Berhamburan Saat Solat Tarawih

Menurut Ketua KUD Mina Langgeng Jaya Raim Irawan, hampir 3 bulan terakhir ini pasokan ikan darat dari petambak ke pelelangan ikan mengalami penurun berkisar 60 persen dibandingkan ketika cuaca normal. 

"Secara keseluruhan di musim kemarau panjang tahun ini pasokan ikan anjlok sebesar 60 persen. Bila lagi ramai petani tambak panen pasokan ikan yang masuk kepelelangan di sini sehari mampu mencapai 5 kwintal namun saat ini produksi ikan hanya 2 kwintal," ujarnya kepada iNewsSubang.id, Kamis (16/10/2023). 

Raim menjelaskan, menurunnya pasokan ikan segar dari para petambak disebabkan terjadinya El Nino sehingga terjadi kemarau panjang dan berdampak pada petani tambak yang banyak mengalami gagal panen. 

Baca Juga

Puluhan Rumah di 3 Desa di Blanakan Subang Rusak Berat Diterjang Angin Puting Beliung

"Meskipun pasokan ikan segar dari para petambak menurun, namun masih cukup dalam memenuhi kebutuhan ikan segar bagi para bakul," jelanya. 

Dampak dari turunnya pasokan ikan ke pelelangan serta turunnya produksi ikan di tingkat petani tambak berdampak naiknya harga ikan sebesar 30 persen. 

Editor : Yudy Heryawan Juanda