get app
inews
Aa Read Next : KPU Subang Nyatakan Lengkap Berkas Pencalonan Bacabup/Bacawabup Perseorangan Pasangan Eko-Sujaka

Bernilai Tinggi, Pohon Ki Tambleg Icon Kabupaten Subang Diduga Dijual KPU

Sabtu, 04 November 2023 | 16:49 WIB
header img
KPU Subang gunakan cran untuk mengangkut pohon Ki Tambleg/ Baobab. (Foto: Istimewa)

SUBANG, iNewsSubang.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Subang, Jawa Barat diduga menjual pohon Baobab atau Ki Tambleg yang tumbuh di halaman kantor KPU Subang. Pohon yang menjadi icon Kabupaten Subang tersebut memiliki nilai yang cukup tinggi. Penjualan pohon yang bisa berumur ribuan tahun tersebut ditentang oleh aktivis peduli lingkungan di Kabupaten Subang. 

Dalam videk yang beredar di media sosial, terlihat untuk membongkar pohon yang sudah berumur sepuluh tahun ini pihak KPU harus menggunakan crane. Pohon yang berasal dari Afrika, Australia, dan Madagaskar ini bisa berumur ribuan tahun. 

Bahkan banyak kolektor dan orang kaya yang menginginkan pohon Baobab ini ditanam di halaman rumah mereka. Presiden Jokowi juga pernah membeli pohon Baobab senilai Rp750 untuk ditanam di waduk Ria Rio saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. 

Rafaul Alun pun membeli dan menanam pohon Baobab dini dihalaman rumahnya. Rafael alun sempat viral membeli pohon ini seharga Rp40 juta dari ukuran kecil. 

Menurut Ketua KPU Subang, Suryaman, pohon tersebut dibongkar karena khawatir merusak bangunan. Namun tidak mengetahui dipindahkan kemana dan dijual atau tidak. 

"Sebenarnya untuk Ki Tableg ini sudah lama direncanakan untuk adanya pergantian, karena dikhawatirkan benerapa dengan temen-temen berdiskusi, akarnya itu akan mengganggu bangunan," ujarnya kepada iNewsSubang.id, Jumat (3/11/2023). 

"Saya sampai hari ini gak tahu dimana kemana. Saya gak hafal kalau itu dijual atau dikemanakan, waktu kan saya posisi sebenarnya lagi di Jakarta," tambah Suryaman. 

Suryaman menjelaskan bahwa memang banyak yang berminat untuk membeli pohon Ki Tambleg itu. Namun ia tidak mengetahui siapa dan harganya berapa karena itu berurusan dengan Sekretaris KPU. 

"Rencana awal ya karena itu Ki Tambleg mau diganti sama duren, kan katanya laporan sekretaris itu, sekretaris dulu juga menyampaikan ini banyak yang berminat. Hanya menyampaikan itu saja, berminatnya berapa, harganya berapa saya sampai hari ini tidak mengetahui," jelasnya. 

Sementara aktivis peduli lingkungan di Kabupaten Subang, Yaya Sudarta sangat mengecam penjualan pohon yang memiliki kandungan air yang cukup tinggi itu. Banyak pihak ingin menanam, ini yang sudah tumbuh baik malah dijual. 

"Itu kan sebagai icon Kabupaten Subang Ki Tambleg itu. Apalagi mendengar yang kurang bagus dari internal KPU sendiri, Ki Tambleg itu dijual. Saya dengar antara Rp10 juta- Rp15 juta," ungkapnya. 

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut