get app
inews
Aa Text
Read Next : Belasan Rumah dan Halaman Kantor Desa Langensari Tergenang Banjir

Harga Beras Mahal, Sejumlah Warga Pantura Subang Terpaksa Mengais Padi Sisa Panen

Senin, 02 Oktober 2023 | 16:38 WIB
header img
Sejumlah warga di pantura Subang mengais padi sisa panen untuk makan sehari-hari ditengah mahalnya harga beras. (Foto: Agus Hidayat)

SUBANG, iNewsSubang.id - Daerah lumbung padi nasional di Subang, Jawa Barat kini mulai memasuki masa panen raya. Hal tersebut menjadi berkah bagi sejumlah warga pantura, Subang. 

Ketidak mampuan membeli beras yang harganya masih tinggi, sejumlah warga pantura Blanakan, Subang memanfaatkan sisa panen untuk mencari padi. Mereka mendatangi sawah yang sedang panen untuk mengais padi dari sisa-sisa panen petani. 

Satu demi satu tangkai padi yang masih ada padinya dikumpulkan kemudian dimasukan ke tas yang terbuat dari karung. Setiap harinya mereka bisa mengumpulkan 5 hingga 10 kilogram padi. Sebagian mereka jual dan sebagian mereka manfaat untuk makan di rumah. 

Saya nyari padi sisa panen orang, dapet kadang 10 Kg, kadang 15 Kg, buat resiko sehari-hari, kadang dijual. Mahal harga beras, orang kecil mah repotrepot kalau beli beras," ujar Aminah (50) salah satu pengais padi sisa panen kepada iNewsSubang.id, Senin (2/10/2023). 

Hal serupa dikatakan kaket Akut (65), ia terpaksa mengais padi sisa panen untuk makan sehari-hari. Pasalnya usianya yang sudah tua sudah sulit mendapat pekerjaan. 

"Sehari kadatang dapat 5 Kg, 10 Kg, hasilnya digunakan untuk makan. Bapak kan udah tua gak laku kerjaan," katanya. 

Setiap harinya disaat musim panen raya, para pengais padi ini terus mengelilingi sawah untuk mencari yang panen agar bisa mengais padi untuk menutupi kebutuhan hidup mereka disaat harga beras yang tinggi. 

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut