SUBANG, iNewsSubang.id - Dampak musim kemarau semakin dirasakan oleh masyarakat. Para pemilik penggilingan padi di pantura Subang, Jawa Barat kini nyaris gulung tikar. Pasalnya sudah lebih dari dua pekan penggilingan padi mereka tidak beroperasi karena minimnya pasokan padi dari petani.
Seperti penggilingan padi milik Jejen yang berlokasi di Desa Ciasem Tengah, Kecamatan Ciasem, Subang yang sejak dua pekan terakhir tidak beroperasi. Terlihat aktivitas para pekerjanya pun hanya berkumpul dan mengobrol.
para pemilik penggilingan padi saat ini mengaku kesulitan untuk mendapatkan pasokan gabah. Bahkan harga gabah melonjak menjadi Rp700.000 perkuintal. Padahal sebelumnya tidak pernah lebih dari Rp700.000 perkuintal.
"Karena kelangkaan gabah, belum panen raya, ya kebanyakan nganggur, harga gabah karena berebut otomatis naik, sekarang gabah basah sampai Rp700.000 lebih perkuintal," ujarnya Jejen kepada iNewsSubang, Senin (4/9/2023).
Para pemilik penggilingan padi berharap pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga gabah dan juga menyediakan pasokan gabah agar tidak langka.
Editor : Yudy Heryawan Juanda