Sudah Pegang Tiket Final Four, Jakarta LavAni Bakal Rotasi Pemain di Sisa Putaran Kedua Proliga

SUBANG, iNews.id- Jakarta LavAni Allo Bank sudah dipastikan main di final four Proliga 2023. LavAni bakal merotasi pemainnya di sisa laga putaran kedua.

Tim milik Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono itu baru saja menyelesaikan laga terakhir pekan kedua di putaran kedua. Bermain di GOR Ken Arok Malang, Minggu (12/2/2023), mereka mengalahkan Jakarta Pertamina Pertamax dengan skor 3-0 (25-20, 25-20, dan 29-27.

Baca Juga

Sejarah Back to Back! Jakarta LavAni Juara Proliga 2023

Dengan kemenangan ini, Jakarta LavAni sudah mengantongi 32 poin dengan mencatat 11 kemenangan. Diikuti Jakarta Bhayangkara Presisi dengan 28 poin (10 kali kemenangan) dan Jakarta STIN BIN dengan 27 poin (9 kemenangan).

Namun LavAni masih harus melakoni pekan ketiga yang bakal digelar di GOR UNY, Yogyakarta pada 16 - 19 Februari mendatang. Di sisa laga ini, akan dilihat kemungkinan melakukan rotasi.

"Perlu melihat situasi dilapangan kalau perlu di rotasi ya kita lakukan rotasi," ucap Pelatih LavAni Samsul Jais lewat rilis PBVSI.

Baca Juga

Hasil Grand Final Proliga 2023: Gresik Petrokimia Jadi Juara 3

Hal itu tak lain karena setiap pertandingan di final four nanti akan menguras fisik dan mental pemain. Selain itu, mereka juga ingin membaca permainan calon lawannya di babak itu.

"Apapun yang terjadi LavAni harus bisa memenangkan pertandingan, di final four itulah pertandingan sesungguhnya karena akan menguras fisik dan mental pemain. Dan kita juga akan main secara normatif untuk pertandingan berikutnya," imbuhnya.

Sejauh ini, tim yang sudah memastikan tiket final four selain LavAni yakni, Bhayangkara Presisi dan Jakarta STIN BIN. Sementara satu tempat lagi masih jadi perebutan antara Surabaya BIN Samator dan Jakarta BNI 46.

Baca Juga

Jadwal Grand Final Proliga Hari Ini: Bandung Bank BJB Vs Jakarta Pertamina Fastron

Untuk pekan ketiga putaran kedua nanti, Jakarta LavAni akan menghadapi dua laga sisa. Pertama melawan Jakarta BNI 46 (17 Februari) dan Jakarta Bhayangkara Presisi (18 Februari).

Editor : Ibnu HaryantoRedaksi Jakarta