SUBANG, iNews.id - Harga telur di Kabupaten Subang kini terus mengalami kenaikan. Seperti di pasar inpres Pamanukan, Subang, harga telur kini tembus Rp29.000 perkilogramnya.
Mujiati (50) seorang pedagang telur mengaku tidak mengetahui penyebab kenaikan. Padahal sebelumnya harga telur hany Rp23.000 hingga Rp25.000. Bahkan kini ketersediaan terlur pun terbatas.
BACA JUGA : Diduga Korsleting Listrik, Sebuah Rumah di Pabuaran Subang Ludes Terbakar
"Gak tahu kenapa telur terus naik, biasanya kalau sudah lebaran harga telur normal, apalagi sekarang stok pun berkurang," ujarnya kepada iNewsSubang.id, Rabu (25/5/2022).
Akibat kenaikan harga terlur, masyarakat kini banyak yang memilih membeli telur pecah. Pasalnya harga telur pecah jauh lebih murah dari harga telur normal.
BACA JUGA : Idap Penyakit Kelainan Kulit, Balita di Pusakanagara Subang Butuh Uluran Tangan
Seperti di sebuah distributor telur di pasar panjang, Subang. Terlihat kini banyak warga yang membeli telur pecah. Harga telur pecah dijual Rp500-Rp1000 perbutirnya.
Andini sariningsih (35) mengaku membeli telur pecah karena harganya jauh lebih murah. Apalagi telur tersebut ia gunakan untuk membuat kue dan membeli langsung dari distributor yang telurnya dijamin masih baik.
"Beli telur pecah buat bikin kue, harganya lebih murah dan kondisinya masih baik karena beli langsung di distributor dan telurnya baru datang," katanya.
BACA JUGA : Seorang Pria Asal Subang Koleksi Ribuan Lembar Media Cetak, Tertua Terbitan 1953
Masyarakat berharap agar pemerintah dapat segera turun tangan untuk menstabilkan harga telur. Apalagi telur merupakan kebutuhan pokok yang selalu digunakan masyarakat.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait