Bocah 8 Tahun di Subang Derita Tumor Ganas, Orang Tua Kebingungan Biaya Berobat

Sandy Zaenudin
Bocah 8 Tahun di Subang Derita Tumor Ganas, Orang Tua Kebingungan Biaya Berobat. Foto : Sandy Zaenudin/iNewsSubang.id

SUBANG, iNewsSubang.id – Kondisi memprihatinkan dialami seorang bocah bernama Dede Saputra (8), warga Dusun Dukuh Hilir, Desa Dukuh, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang. Dede harus terbaring lemah di tempat tidurnya akibat penyakit tumor ganas stadium 4 yang menyerang bagian wajah kanannya.

Awalnya, benjolan di pipi kanan Dede dikira penyakit biasa. Namun, seiring waktu, benjolan itu semakin membesar hingga membuat Dede kesulitan menahan rasa sakit.

“Awalnya hanya benjolan kecil di pipinya, saya kira biasa. Tapi lama-lama membesar dan sampai sekarang malah tambah parah,” ujar sang ayah, Nanang Mutakin, Selasa (30/9/2025).

Nanang menuturkan, anaknya yang masih duduk di bangku kelas dua sekolah dasar itu terpaksa harus tertinggal pelajaran di sekolah karena sakit yang dideritanya. Meski terdaftar sebagai pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS), ia mengaku tetap kesulitan, terutama untuk biaya transportasi setiap kali harus membawa Dede berobat ke rumah sakit.

“Kalau berobat pakai KIS memang gratis, tapi masalahnya ongkos ke rumah sakit itu yang berat. Apalagi anak saya sering kambuh dan harus dibawa lagi, kami benar-benar kebingungan,” keluh Nanang.

Hasil diagnosa dokter menyatakan bahwa Dede menderita tumor ganas stadium 4. Namun hingga kini, kondisi kesehatannya belum menunjukkan tanda-tanda membaik meski sudah beberapa kali menjalani perawatan medis.

Camat Ciasem, Eza Zaithon Thowi Anshari, yang turut memantau kondisi warganya, membenarkan bahwa Dede kerap dibawa berobat ke rumah sakit dengan bantuan dari pemerintah desa setempat. Bahkan, belakangan ini Dede sempat menjalani perawatan di rumah sakit di Cirebon.

“Pihak keluarga sudah sering membawa Dede berobat ke rumah sakit. Pemerintah desa juga ikut membantu. Tapi memang penyakitnya cukup serius, sampai sekarang belum ada perubahan yang signifikan,” kata Eza.

Menurut Eza, kemungkinan besar pihak rumah sakit belum mengambil langkah operasi karena pertimbangan medis tertentu. “Mungkin karena kondisi Dede yang cukup serius dan benjolannya besar di pipi kanan, makanya operasi belum dilakukan.”

Meski begitu, Eza menegaskan pihaknya akan terus berupaya membantu agar Dede bisa mendapatkan penanganan yang terbaik.

“Kami semua berharap Dede bisa disembuhkan dan kembali ceria seperti anak-anak lain, bisa sekolah lagi, bermain lagi, dan tidak terus-menerus merasakan sakit,” harapnya.

Kini, keluarga Dede hanya bisa pasrah sembari berharap adanya uluran tangan dan perhatian lebih dari berbagai pihak untuk membantu biaya dan kelanjutan pengobatan Dede.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network