Ditengah Larangan Study Tour, Museum Wisma Karya Subang Didorong Jadi Wisata Edukasi Alternatif

Yudy Heryawan Juanda
Ditengah Larangan Study Tour, Museum Wisma Karya Subang Didorong Jadi Wisata Edukasi Alternatif. Foto: Istimewa

SUBANG, iNewsSubang.idLarangan study tour keluar daerah yang diberlakukan Pemprov Jawa Barat membuka peluang baru bagi destinasi wisata edukasi lokal. Salah satunya, Museum Subang yang berada di Gedung Wisma Karya kini digadang-gadang menjadi alternatif menarik bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Subang.

Belum lama ini, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi meninjau langsung museum tersebut. Dalam kunjungan itu, Bupati didampingi Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga. 

Ia melihat dari dekat berbagai koleksi yang tersimpan di museum, mulai dari replika hewan purba, peninggalan kerajaan Hindu dan Islam, Bedog King Barlen, hingga dokumentasi perjuangan kemerdekaan di Subang.

Museum Wisma Karya tercatat menyimpan lebih dari 200 artefak bersejarah, di antaranya fosil stegodon, naskah Alquran di atas kulit binatang, hingga bejana perunggu langka yang jumlahnya diperkirakan hanya sekitar 20 di dunia. 

Fasilitas modern seperti bioskop mini, multimedia interaktif, dan koleksi 3D juga melengkapi pengalaman edukatif yang bisa dinikmati masyarakat secara gratis setiap hari.

Bupati Reynaldy menegaskan pentingnya melestarikan sejarah dan menjadikan museum sebagai ruang belajar masyarakat.

“Banyak sekali peninggalan bersejarah dan cerita masa lalu yang luar biasa di Museum Wisma Karya. Ini harus terus dilestarikan agar budaya dan sejarah kita tidak hilang ditelan zaman. Ke depan, kita akan lakukan perbaikan-perbaikan agar museum tidak monoton, tetapi berkembang mengikuti zaman sehingga lebih menarik, khususnya untuk anak-anak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keberadaan museum bisa menjadi jawaban di tengah larangan study tour ke luar daerah.

“Dengan adanya surat edaran Pak Gubernur tentang larangan study tour ke luar daerah, sekolah-sekolah dapat menjadikan Wisma Karya sebagai tujuan. Anak-anak tidak hanya belajar sejarah, tetapi juga mengenal panjangnya perjalanan Kabupaten Subang dari masa ke masa,” ujarnya.

Bupati pun mengajak masyarakat untuk lebih mengenal isi museum yang masih jarang diketahui meski lokasinya cukup familiar.

“Banyak warga Subang mungkin tahu Wisma Karya, tetapi belum mengetahui isinya. Saya ajak masyarakat untuk sesekali masuk dan melihat peninggalan sejarah dari masa Hindu, Islam, hingga kemerdekaan, termasuk dokumentasi video. Museum ini adalah ruang edukasi bersama yang bisa memperkuat kecintaan kita terhadap sejarah Subang,” pesannya.

Dengan peninjauan ini, Pemkab Subang berharap Museum Wisma Karya semakin dikenal luas sebagai destinasi wisata edukasi yang memperkuat identitas serta kebanggaan masyarakat terhadap sejarah dan budaya Kabupaten Subang.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network