SUBANG, iNewsSubang.id – Dalam upaya memperkuat sinergi antarinstansi dan komunitas dalam pengelolaan lingkungan hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang menandatangani dua perjanjian kerja sama strategis pada kegiatan apel pagi, Kamis (3/7/2025).
Penandatanganan pertama dilakukan antara Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang dengan Puskopas Jabar dan PT. Comestoara, sedangkan perjanjian kedua dilakukan antara Plt. Kepala DLH Subang dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Sekretaris Dinas Pertanian, serta sejumlah komunitas lingkungan hidup yang telah berperan aktif dalam pengelolaan sampah dan penghijauan, yakni Go Green Subang, Komunitas Sapulidi, dan KTH Bina Tani Kreatif.
Selain penandatanganan kerja sama, kegiatan juga dirangkai dengan pemberian apresiasi kepada tiga komunitas tersebut, serta momen pisah sambut Sekdis DLH dari Asep Heryana yang digantikan oleh Deni Rosadi.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala DLH Subang, Iwan Rudianto, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para mitra yang selama ini telah menunjukkan kontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan.
“Terima kasih kepada Kepala Kantor Kemenag Subang yang sudah sejak awal 2025 melakukan penyuluhan terkait isu lingkungan dan merawat bumi sesuai Qur’an dan Hadits,” ujar Iwan.
Ia mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Kemenag Subang tidak hanya sebatas penyuluhan, namun akan dikembangkan ke arah yang lebih sistematis.
“Rencananya akan membuat khutbah Jum’at yang akan dibacakan oleh khatib di seluruh wilayah Kabupaten Subang secara serentak, juga dalam pembinaan sekolah adiwiyata/berbudaya lingkungan di setiap jenjang madrasah lingkup Kementerian Agama,” lanjutnya.
Iwan juga menyampaikan apresiasi kepada Puskopas Jabar atas tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang telah diteken bersama Bupati Subang pada 5 Juni 2025 lalu.
“Terima kasih kepada Puskopas yang sudah melakukan sosialisasi dan pembentukan bank sampah di beberapa kecamatan setelah dilakukan MoU dengan Bupati Subang pada 5 Juni 2025 yang lalu, langsung tancap gas pol sesuai jargon Kabupaten Subang hari ini: Ngabret (Ngawangun Bareng Rakyat),” ucapnya.
Tidak ketinggalan, penghargaan juga diberikan kepada komunitas lingkungan yang telah berkontribusi secara konsisten dalam program pengelolaan sampah dan penghijauan di wilayah Pantura Subang.
“Kepada komunitas Go Green, Komunitas Sapulidi dan KTH Bina Tani Kreatif dalam kegiatan pengelolaan sampah dan penghijauan di wilayah Pantura Subang,” tambah Iwan.
Menutup sambutannya, Iwan Rudianto juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran pegawai DLH yang telah solid dalam menjalankan amanah.
“Juga terima kasih kepada semua pegawai DLH yang sudah kompak dalam menjalankan amanah tugas dan fungsi sebagai ASN di lingkup Pemkab Subang,” pungkasnya.
Kerja sama lintas sektor ini menjadi langkah konkret Pemkab Subang dalam memperkuat program pembangunan berkelanjutan berbasis partisipasi masyarakat dan nilai-nilai religius yang ramah lingkungan.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait