“Mari kita gotong royong dan ngabret menata wilayah, memperkuat infrastruktur, serta mengejar ketertinggalan demi mewujudkan Subang yang unggul, kompetitif, dan istimewa—bukan hanya di Jawa Barat, tapi juga di tingkat nasional,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) dalam sambutannya yang disampaikan dalam Bahasa Sunda, menyoroti kekayaan budaya lokal, seperti Gotong Singa, yang menurutnya mencerminkan semangat gotong royong masyarakat Subang.
Dengan gaya khasnya yang tegas, KDM juga mengungkapkan keinginan untuk melakukan perubahan dalam birokrasi guna meningkatkan kinerja aparatur, agar pelayanan kepada masyarakat semakin responsif.
Ia turut menyampaikan harapannya agar di usia yang ke-77 ini, Kabupaten Subang mampu menjaga keseimbangan antara pembangunan industri dan pelestarian lingkungan, sesuai dengan kekayaan alam yang dimiliki.
Menanggapi perkembangan industrialisasi di Subang, KDM mengajak semua pihak untuk bersiap menghadapi persaingan global agar manfaat dari potensi besar tersebut benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat Subang.
“Subang dan Jawa Barat harus melahirkan generasi hebat yang mampu bersaing secara global,” ujarnya.
Menutup sambutannya, KDM menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sebagai indikator peradaban daerah yang maju.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait
