KARAWANG, iNewsSubang.id – PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta) bekerja sama dengan PT Ciawenindo Mitra Perkasa (Ciawenindo) dan United Overseas Bank (UOB) mengadakan seminar bertajuk "Guide to Investment Process in Indonesia" di beberapa kota di China. Kegiatan ini bertujuan menarik minat investor Tiongkok sekaligus memberikan panduan mengenai proses investasi di Indonesia, sejalan dengan visi perusahaan, "Building a Better Indonesia".
"Seminar ini merupakan salah satu manifestasi dari visi kami untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Kami percaya bahwa investasi dari Tiongkok dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Abednego Purnomo, Vice President Sales Marketing & Tenant Relations Suryacipta, Senin (10/3/2025).
Seminar ini berlangsung di empat kota strategis di Tiongkok, yaitu Shenzhen (3 Maret), Guangzhou (4 Maret), Ningbo (6 Maret), dan Suzhou (7 Maret). Materi yang disampaikan mencakup regulasi investasi, insentif, serta potensi lokasi investasi di Indonesia. Selain itu, seminar ini juga memberikan wawasan terkait konstruksi dan perbankan sebagai elemen pendukung utama dalam investasi.
Tiga topik utama diangkat dalam seminar ini untuk membantu investor memahami dan menjalankan proses investasi secara lebih efektif. Suryacipta membahas "Indonesian Investment Environment: Logistics and Infrastructure Development", Ciawenindo memaparkan "Indonesia Industrial Building Construction Characteristics and Construction Application Process", sementara UOB mengulas "China-Indonesia Currency Direct Exchange Prospects, Potential Challenges and Solutions for Going Overseas to Indonesia".
Abednego menegaskan bahwa momentum ini sangat tepat untuk menarik investasi dari Tiongkok. "Kami melihat ini adalah momentum yang tepat untuk menarik investasi dari Tiongkok, mengingat Tiongkok merupakan sumber Penanaman Modal Asing Langsung (FDI) terbesar kedua di Indonesia dari tahun 2020 hingga 2024, dengan nilai investasi mencapai 55,7 miliar USD, mencerminkan komitmen dan kepercayaan yang kuat. Seminar ini kami selenggarakan untuk membuka peluang investasi yang lebih luas bagi Tiongkok, khususnya di sektor manufaktur," jelasnya.
Dalam paparan yang disampaikan, disebutkan bahwa Singapura masih menjadi sumber terbesar FDI ke Indonesia, dengan sebagian investasinya berasal dari perusahaan-perusahaan Tiongkok.
Lebih lanjut, Abednego juga menyoroti potensi Subang Smartpolitan, proyek kota cerdas dengan konsep "Green, Smart, and Sustainable City", yang kini menjadi destinasi investasi menarik bagi investor Tiongkok. "Keberhasilan menarik tenant-tenant besar seperti BYD telah menciptakan momentum positif, mendorong investor Tiongkok untuk memperluas kehadiran mereka di Indonesia," ungkapnya.
Seminar ini dihadiri lebih dari 300 perusahaan dari berbagai sektor strategis, seperti tekstil, baja, otomotif, logistik, dan elektronik. Dengan antusiasme tinggi dari para peserta, Suryacipta optimistis bahwa informasi yang disampaikan dapat memberikan manfaat bagi investor Tiongkok sekaligus memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait