SUBANG, iNews.id - Harga daging ayam potong di Subang semakin mahal. Seperti di pasar inpres Pamanukan, Subang, harga daging ayam potong naik 30 persen yang sebelumnya Rp.30.000 kini menjadi Rp.40.000.
Alay Suhardi, seorang pedagang daging ayam potong mengaku akibat kenaikkan harga, kini dagangannya sepi pembeli. Omzet penjualan kini menurun akibat kenaikan harga.
BACA JUGA : Hantam Jalan Berlubang, Truk Gandeng Terbalik di Pantura Subang, Arus Lalin Tersendat
"Harga ayam naik jadi Rp.40.000, pembeli jadi sepi karena mereka mengurangi belanjaannya sekarang," ujar Alay saat berjualan di pasar inpres Pamanukan, Senin(7/3/2022).
Alay menambahkan, naiknya harga daging ayam potong ini kemungkinan diakibatkan stok ayam di para peternak yang menurun.
BACA JUGA : Disapu Puting Beliung, 4 Rumah di Subang Rusak
"Kemungkinan stok barang gak ada, terus mungkin ya dari yang lain naik jadi ayam ikut naik, kurang lebih stoknya yang gak ada kayaknya," imbuhnya.
Para pembeli juga mengeluhkan kenaikkan harga daging ayam potong ini. Apalagi harga kebutuhan pokok lainnya masih tinggi dan belum mengalami penurunan kembali. Harga daging sapi, cabai hingga bawang merah masih mahal. Bahkan minyak goreng juga masih sulit didapatkan.
Seorang pembeli, Intan Nurcahyani, mengaku berat dengan kenaikkan harga daging ayam potong ini. Ia kini harus memutar otak agar uang sehari-harinya cukup untuk belanja kebutuhan.
BACA JUGA : Harga Cabai dan Bawang Merah di Pasar Tradisional Pamanukan Naik 200 Persen
"Pusing sekarang serba mahal, uang Rp.50.000 sekarang tidak cukup untuk makan sehari, tiap hari harus mikir terus biar cukup," ungkapnya.
Warga berharap agar pemerintah serius turun tangan untuk menangani harga kebutuhan pokok iniini hingga kembali normal.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait