Dalam acara tersebut, para pelajar juga mendapatkan penjelasan tentang cara mendeteksi dan mencegah masuknya paham radikal melalui media sosial serta lingkungan sekitar. Pihak Densus 88 menegaskan pentingnya sikap waspada dan kritis terhadap berbagai informasi yang beredar di dunia maya, terutama yang berpotensi memicu perpecahan.
Selain itu, Kompol Satori menekankan peran generasi muda sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan bangsa. "Generasi muda adalah masa depan bangsa. Jangan sampai kita terpecah oleh paham yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan kita," tegasnya.
Acara sosialisasi ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah, yang berharap agar kegiatan serupa terus dilakukan guna memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pelajar mengenai bahaya radikalisme dan pentingnya menjaga persatuan.
Dengan adanya kegiatan ini, Densus 88 berharap para pelajar SMK Riyadhul Jannah semakin sadar akan pentingnya toleransi, wawasan kebangsaan, serta berperan aktif dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait
