Tensi semakin memanas saat massa berusaha menerobos barikade polisi yang menjaga pintu masuk kantor desa. Ketegangan tidak dapat dihindari ketika massa berhasil merangsek masuk dan merusak pagar kantor desa. Dengan kekuatan massa yang besar, pagar besi tersebut diangkat dan dibuang ke sungai di dekat lokasi aksi.
Meskipun aparat kepolisian berusaha menjaga situasi tetap terkendali, aksi kekerasan tetap terjadi. Beberapa demonstran sempat terlibat adu dorong dengan pihak kepolisian, namun hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban luka yang serius.
Warga bertekad akan terus melakukan aksi hingga Kepala Desa Legon Kulon memenuhi tuntutan mereka untuk mundur.
"Ini belum berakhir, kami akan terus menuntut keadilan sampai suara kami didengar. Kami butuh perubahan, dan kami tidak akan berhenti sampai Kepala Desa itu turun dari jabatannya," tegas Gugun.
Aksi ini mencerminkan ketidakpuasan warga terhadap kepemimpinan lokal yang dinilai tidak transparan dan tidak berpihak kepada masyarakat. Masyarakat berharap dengan adanya aksi ini, pemerintah daerah segera turun tangan untuk menyelesaikan konflik yang sudah berlarut-larut di Desa Legon Kulon.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait