Pemalak Pekerja Jembatan Cihambulu Menyesal dan Minta Maaf, KDM : Proses Hukum Berlanjut

Yudy Heryawan Juanda
Pemalak pekerja proyek jembatan Cihambulu minta maaf saat ditemui KDM. (Foto: Istimewa)

PURWAKARTA, iNewsSubang.id - Akhirnya, seorang pelaku pemalakan terhadap pekerja perbaikan Jembatan Cihambulu menyerahkan diri. Arifin alias Ipin, preman yang terlibat, mengakui penyesalannya dan meminta maaf. Setelah menghilang beberapa hari, Ipin kembali ke rumahnya di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta dekat lokasi jembatan, mengakui rasa resahnya selama kabur karena video viral.

“Saya minta maaf sebesar-besarnya, Pak. Janji tidak akan mengulanginya lagi,” ujar Ipin saat ditemui Kang Dedi Mulyadi (KDM) di rumahnya.

Ipin mengakui bahwa dia terpengaruh oleh minuman keras sehingga nekat memalak pekerja. Dia tidak menyadari bahwa perbaikan jembatan tersebut didanai secara pribadi oleh KDM dan bukan oleh negara. Setelah kejadian, dia langsung pergi ke daerah Karawang untuk bekerja, tetapi merasa gelisah selama pergi. Bahkan beberapa temannya menyarankannya untuk segera menemui KDM dan meminta maaf.

“Iya betul waktu komunikasi sama istri saya menangis, tidak bisa makan, sekarang sudah capek, bingung mau kabur ke mana, akhirnya sekarang saya pulang mau minta maaf,” kata Ipin.

KDM menyatakan bahwa kasus tersebut tidak bisa diselesaikan hanya dengan meminta maaf. Dia merasa emosi dan tersinggung oleh ulah Ipin yang akhirnya membuat para pekerja merasa resah.

“Saat yang lain setelah terpilih hilang, saya tetap konsisten mengurus warga. Jalan rusak enam tahun dibiarkan tidak ada perbaikan oleh saya perbaiki. Saya kenapa emosi karena tersinggung, kok saya bantu warga, warganya tidak menghargai saya, tidak menghormati pekerjaan yang telah saya lakukan,” ungkapnya.

KDM mengungkapkan bahwa seharusnya warga ikut membantu dengan kerja bakti untuk mempercepat perbaikan jembatan. Kehadiran jembatan tersebut sangat penting bagi warga Purwakarta maupun Subang. Kang Dedi menegaskan bahwa proses hukum akan tetap berlanjut di kepolisian. Dia tidak ingin kasus ini dianggap remeh, dan semuanya akan diselesaikan melalui proses hukum yang telah dilaporkan ke Polres Purwakarta.

“Proses hukum tetap lanjut agar tidak dianggap orang ini main-main. Setelah di BAP nanti kesimpulannya seperti apa, kemudian orang mau mengubah diri, saya bukan orang yang kejam jadi gak ada masalah,” ucap KDM.

Setelah pertemuan tersebut, KDM yang didampingi oleh Kades Cijunti, Rohata Hardiana, langsung membawa Ipin ke Polres Purwakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network