SUBANG, iNews.id - Pada hari Sabtu, tanggal 21 Oktober 2023, KawanJuangGP memberikan ribuan galon air bersih kepada penduduk sekitar di Kabupaten Subang, Jawa Barat, sebagai bentuk kepedulian terhadap situasi sosial masyarakat.
"Kami yakin bahwa setiap individu berhak atas akses ke air bersih. Melalui inisiatif ini, kami berkomitmen untuk mendukung masyarakat Subang dalam menghadapi tantangan akses air bersih, memperkuat ikatan sosial, dan menciptakan dampak positif jangka panjang," kata Dimas Faudi Utomo, yang merupakan Ketua KawanJuangGP.
KawanJuangGP menggunakan mobil tangki air untuk mengalirkan air bersih ke beberapa lokasi kecamatan di Kabupaten Subang yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Penduduk yang menerima bantuan ini menyambutnya dengan penuh semangat.
"Kami sangat bersyukur atas bantuan air bersih ini. Inisiatif KawanJuangGP memberikan harapan baru bagi kami, dan ini benar-benar membuat perbedaan dalam kehidupan sehari-hari kami," ungkap Ribka, salah satu penduduk Subang.
Inisiatif berbagi air bersih ini merupakan wujud kepedulian KawanJuangGP terhadap kebutuhan dasar dan rasa persatuan masyarakat.
Selain menyentuh hati penduduk, tindakan ini juga menjadi dasar bagi kerjasama dan pertumbuhan berkelanjutan di Kabupaten Subang.
Kondisi Kekeringan di Subang Saat Ini
Akibat fenomena El Nino, Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, masih harus memasok air minum ke beberapa wilayah yang mengalami kekeringan selama musim kemarau panjang.
"Pendistribusian air bersih terus dilakukan dan dijadwalkan dua kali dalam seminggu," ungkap Ruhimat, Bupati Subang, saat memberikan keterangan kepada media nasional Indonesia pada tanggal 8 September 2023.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) bertanggung jawab dalam pendistribusian air bersih.
Menurut Ruhimat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengetahui situasi kekeringan di wilayahnya sehingga dapat memberikan bantuan dalam penanganannya.
Agar bantuan air bersih yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik, ia memberikan pesan kepada masyarakat yang terkena dampak kekeringan.
Ia menegaskan bahwa Subang bukan satu-satunya wilayah yang terdampak kekeringan. Masalah serupa juga terjadi di wilayah lain, baik di dalam maupun di luar Jawa Barat.
Cuaca ekstrem menjadi penyebab utama terjadinya kekeringan, dan fenomena El Nino saat ini menyebabkan musim kemarau yang berkepanjangan.
Ketika dihubungi, Kepala BPBD Subang, Udin Jazudin, melaporkan bahwa ada lima kecamatan di wilayahnya yang mengalami kekeringan, termasuk Kecamatan Legonkulon, Pusakajaya, Blanakan, Banyakukan, dan Ciater.
Kekeringan juga melanda Desa Pengarengan dan Desa Bobos di Kecamatan Legonkulon, serta Desa Kebondanas dan Karanganyar di Kecamatan Pusakajaya. Selain itu, Desa Tanjungtiga, Rawamekar, dan Rawameneng juga terkena dampak kekeringan di Kecamatan Blanakan.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait