SUBANG, iNewsSubang.id - Pada musim kemarau ini, kasus kebakaran di Kabupaten Subang, Jawa Barat sering terjadi. Bahkan hari ini, kasus kebakaran terjadi di 16 titik di Kabupaten Subang, Selasa (26/9/2023).
Ironisnya, tingginya kasus kebakaran tidak sebanding dengan jumlah armada yang dimiliki pemadam kebakaran (Damkar) Subang. Akibatnya, petugas Damkar Subang kewalahan menangani kebakaran tersebut.
"Iya udah kewalahan ini, banyak yang tidak tertangani sebetulnya. 16 ini yang tertangani, sudah ada laporan lagi ini, tapi kan masih diluar mobilnya," ujar Kabid Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Satpoldam Subang, Dede Rosmayandi.
Dede menambahkan, dalam kebakaran hari ini paling banyak terjadi pada ilalang dan lahan kosong. Kebakaran juga menghanguskan dua rumah dan lima kandang ternak.
"Rumah dua, kebanyakan lahan, terus kandang sapi dan domba, bahkan domba kebakaran beberapa ekor," katanya.
Ironisnya, saat ini Damkar Subang hanya memiliki satu unit mobil pemadam kebakaran, yaitu pengadaan tahun 2019. Sementara dua unit mobil pemadam yang hibah dari Jepang tidak memiliki tangki.
"Yang benar cuma satu, pengadaan tahun 2019. Hibah dari Jepang itu beroperasi tapi tidak bawa tangki, itu juga pinjam dari tangki PMI dan BPBD kita gunakan," ungkap Dede.
Hampir setiap tahun Damkar Subang selalu meminta penambahan armada ke Pemkab Subang. Namun dengan berbagai alasan hingga kini belum kunjung dipenuhi.
"Tahun kemarin kita sudah minta, tapi karena recofusing itu. Tapi tahun 2024 kita coba lagi untuk minta mobil pemadam yang baru. Mudah-mudahan tidak ada recofusing," harap Dede.
Padahal, Dede melanjutkan, seharusnya Kabupaten Subang memiliki 30 unit mobil pemadam kebakaran. Setiap kecamatan memiliki satu unit mobil damkar.
"Kalau efisien, karena kita luas wilayah 30 kecamatan, minimalnya satu kecamatan satulah. Atau bagi wilayah, dua kecamatan satu mobil misalkan gitu. Tapi yang paling mantap satu kecamatan satu," jelasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait