SUBANG, iNewsSubang.id - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi melakukan kunjungan kerja terhadap pengembangan bibit padi unggul yang sedang dilakukan oleh Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (8/9/2023).
Menurut Wamentan Harvick, kunjungan ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan di tengah kondisi cuaca ekstrem El Niño saat ini.
"Disini kami melihat langsung bagaimana BSIP pengujian instrumen padi ini terus berupaya memberikan bibit-bibit unggulan yang bisa diberikan kepada masyarakat," ujarnya.
Harvick mencatat bahwa masalah ketersediaan air untuk lahan pertanian saat ini menjadi hambatan dalam upaya meningkatkan produksi pangan nasional, terutama karena Indonesia sedang menghadapi musim panas ekstrem.
Dalam rangka mengatasi masalah ini, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya untuk mengimplementasikan berbagai langkah strategis. Ini mencakup peningkatan jumlah pompa air dan penyediaan bibit padi unggul yang tahan terhadap cuaca panas.
"Masalah air memang menjadi tantangan kita hari ini. Untuk mengantisipasi musim kemarau tersebut, ada banyak sekali langkah-langkah kita, terutama memperbaiki irigasi pengairan, pompa air kita perbanyak, menyiapkan bibit yang lebih tahan lagi terhadap cuaca panas," katanya.
"Oleh karena itu, kami mendorong agar Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi ini terus melakukan inovasi dalam memproduksi bibit-bibit padi unggulan di Indonesia," tambah Harvick.
Sementara menurut Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi, Muhammad Thamrin, menjelaskan bahwa saat ini mereka telah mengumpulkan ratusan bibit padi unggulan yang sudah didistribusikan di seluruh Indonesia. Pengumpulan bibit unggul ini merupakan langkah konkret untuk mengatasi dampak El Niño dan memastikan kelangsungan produksi padi.
"Bibit-bibit padi ini kami mengoleksi sekitar 309 varietas yang kami sebar di seluruh Indonesia dengan berbagai jenis untuk lahan tadah hujan, kekeringan, rawa, dan lainnya," ungkapnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait