SUBANG, iNewsSubang.id - Puluhan murid kelas 3 SD Negeri Sukatani, Desa Banggalamulya, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat terpaksa belajar di lantai mushola. Ironisnya, aktivitas kegiatan belajar mengajar ini sudah mereka jalani sejak tiga tahun lalu.
Selain di lantai mushola, puluhan murid kelas 5 juga terpaksa menggunakan perpustakaan sekolah untuk belajar. Mereka juga harus belajar di lantai tanpa menggunakan kursi dan meja.
Begitu juga dengan murid kelas 4, mereka terpaksa belajar di tempat parkir motor sekolah. Di musim kemarau ini, kegiatan belajar mereka tidak fokus karena terganggu oleh debu.
Arjuna Angkasa Yuda, murid kelas 3 SDN Sukatani mengiginkan belajar di ruang kelas dengan kursi dan meja serta memiliki papan tulis. Mereka berharap dapat belajar dengan nyaman. Saat ini mereka belajar serung kali merasakan pegal karena duduk di lantai.
"Sedih gak ada bangku sama meja, pegel juga, kelasnya mau tubuh jadi belajar di lantai mushola, pengennya ada bangku sama ada kelas, ada papan tulis juga," ujarnyaujarnya kepada iNewsSubang.id, Selasa (29/8/2023).
Menurut guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri Sukatani, Mintarsih, para murid terpaksa belajar di mushola, perpustakaan, hingga tempat parkir. Pasalnya tiga ruang kelas yang seharusnya mereka gunakan mengalami kerusakan yang cukup berat. Tiga ruang kelas lainnya yang masih digunakan pun juga mengalami kerusakan, namun dinilai masih aman.
"Siswa belajar di ruangan mushola, ruangan perpustakaan, ruangan parkir motor itu karena ini gedungnya gak bisa dipakai karena rusak, takutnya kami lagi belajar ada angin tertimpa kepada anak," katanya.
Mintarsih menjelaskan, ruang kelas para murid tersebut sudah mengalami kerusakan sejak 5 tahun lalu. Sebelumnya anak-anak ketika ada angin dan hujan dipindahkan sementara. Tapi kini sudah 3 tahun lebih melaksanakan belajar di mushola.
"Itu hampir mau 5 tahun, belajarnya (di mushola) kurang dari 5 tahun, cuma kalau ada angin anak-anak dilarikan ke luar, tapi sekarang udah mau 4 tahunan anak udah di mushola," imbuhnya.
Sementara menurut Bagian Perencanaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang, Dudi Awaludin memastikan bahwa SD Negeri Sukatani akan mendapatkan perbaikan total dan pembangunan ruang laboratorium baru pada tahun 2024. Di tahun 2023 ini, Pemkab Subang baru akan memberikan 30 unit kursi dan meja.
"Dengan perjuangan dari semua pihak, di kami SD Sukatani sudah jadi prioritas. Alhamdulillah untuk penuntasan pembangunan di SD Sukatani 2024 dipastikan akan tuntas semuanya, 6 ruang kelas pasti kita perbaiki semuanya tuntas, 1 ruang guru, dan pembangunan lab baru, anggaran dari pusat DAK dari kementerian" ungkapnya, Rabu (30/8/2023).
Selain itu, lanjut Dudi, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan TAPD untuk melakukan pengesahan DPA DAK di awal tahun 2024. Sehingga proses perbaikan SDN Sukatani dapat segera dilakukan.
"Untuk proses percepatan insya Allah kita sedang bermohon ke TAPD untuk pengesahan DPA diharapkan DAK itu muncul di awal tahun, sehingga untuk proses pelaksanaan pembangunan lebih cepat," pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait