SUBANG, iNewsSubang.id - Selain merendam ribuan rumah, banjir di Pantura Subang juga menghanyutkan harta benda warga. Seperti Aang (40) pedagang kopi dan gorengan di pasar Ciasem, Subang. Akibat banjir modal jualan kopinya hanyut terbawa banjir.
Aang sudah mengungai di masjid jami Su'ada sejak Senin (27/2/2023). Kediamannya terendam banjir cukup tinggi hingga satu meter lebih.
BACA JUGA : Banjir Mulai Surut, 6.873 Rumah di Subang Masih Terendam
"Seperut orang dewasa kalau di dalam rumah airnya, udah 3 hari ngungsi di sini. Ya jadinya begini tidak bisa aktivitas sama sekali, kalau nggak ada aktivitas kan nggak ada uang," ujarnya.
Selain tidak bisa mencari nafkah, Aang mengaku semua modal untuk berjualan kopi dan gorengan di Pasar Ciasem hilang terbawa banjir.
BACA JUGA : Miliki Banyak Potensi, Warga Pantura Subang Optimis Lebih Sejahtera Jika Dimekarkan
"Tidak bisa beraktifitas seperti semula. Jualan di pasar, sudah tiga hari tidak jualan karena terdampak banjir. Jualan kopi dan gorengan kalau saya di Pasar Ciasem," katanya.
Meskipun mengungsi di tempat ibadah, namun Aang setiap harinya selalu melihat kondisi rumah.
"Sempat pulang ke rumah tapi pilih lagi ke pengungsian karena air belum surut juga. Rata-rata banjirnya di Dusun Krajen Hilir saja yang masih belum bisa ditinggali," imbuhnya.
BACA JUGA : Gugus Depan Dikukuhkan, Napi di Lapas Subang akan Dididik Kepramukaan
Banjir yang merendam 4 kecamatan di Kabupaten Subang sudah mulai berangsur surut. Namun 6.873 rumah hingga Kamis (2/3/2023) pagi masih terendam banjir.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait