SUBANG, iNewsSubang.id - Warga Dusun Lebak Jaya, Desa Sukamaju, Kecamatan Sukasari, Subang, Jawa Barat digegerkan dengan dugaan aksi pembunuhan yang dilakukan seorang pria terhadap anak tirinya. Korban bernama Muhammad Fais Alviano (1,5) ditemukan lemas hingga akhirnya meninggal dunia oleh ibunya sendiri di kontrakannya, Rabu (21/22/2022).
Menurut ibu korban Yeyen Liatiawati (30), kejadian tersebut bermula ketika ia diperintahkan pergi ke warung untuk membeli cat rambut oleh pelaku bernama Hermawan Susanto (30) yang merupakan suaminya. Yeyen hendak membawa korban ikut ke warung namun di cegah oleh pelaku.
BACA JUGA : Unik, Pospam Doraemon Polres Subang Manjakan Pemudik di Libur Nataru
"Kejadiannya saya tinggal ke warung, sama dia (suami) disuruh beli semir rambut sama pampers karena sudah habis," ujarnya kepada iNewsSubang.id.
Berselang lima belas menit saat Yeyen kembali dari warung, pelaku tiba-tiba bilang korban buang air besar dan ia buru-buru berangkat menggunakan sepeda motor dengan alasan akan menelepon ibunya di Arab.
BACA JUGA : Libur Nataru Kendaraan Golongan III Dilarang Melintas Tol Cipali, Berikut Jadwalnya
"Baru ke warung 15 menit terus saya pulang itu dia ngomong gini tuh anak kamu BAB tolong bersihkan tuh yang di kasur, terus habis itu dia ngomong gini saya mau telepon ibu saya yang di Arab, langsung pergi saja bawa motor kabur," katanya.
Yeyen menjelaskan, saat hendak membersihkan BAB, korban sudah dalam kondisi lemas dan seperti kehabisan nafas. Korban lalu dibawa ke bidan namun akhirnya meninggal dunia.
"Pas saya lihat anak saya kan mau saya bersihkanbersihkan BAB nya, ternyata si anak sudah lemes keadaannya, saya bawa ke Bidan masih ada nafasnya, pas saya kembali lagi ke kontrakan untuk ngambil HP dan kesana lagi anak sudah gak ada nafasnya," jelasnya.
BACA JUGA : Bupati dan Sejumlah Pejabat Pemkab Subang Berangkat Umroh
Tim Inafis Polres Subang langsung melakukan pemeriksaan terhadap korban di rumah sakit miedical Center Pamanukan.
Sementara menurut Kanit Reskrim Polsek Pamanukan IPDA Tono Hendratmoko, pihaknya membenarkan adanya laporan terkait kejadian tersebut. Kini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan atas laporan dari ibu korban itu.
"Benar bahwa kami telah menerima laporan dari ibu korban bahwa telah terjadi penganiayaan yang mengakibatkan anaknya meninggal dunia, dan sementara anggota kini sedang turun ke lapangan masih dalam penyelidikan," jelasnya singkat.
BACA JUGA : Lezatnya Nasi Liwet Bebek Jeding di Subang dengan Sensasi di Makan di Gubuk Sawah Petani
Pelaku dan ibu korban sendiri baru menikah selama 3 bulan. Mereka juga tinggal di kontrakan tersebut baru beberapa hari lalu. Polisi kini memburu pelaku yang melarikan diri usai melakukan aksinya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait